SuaraBali.id - Aturan baru yang mewajibkan pembeli BBM jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi My Pertamina dalam beberapa hari ke depan membuat kontroversi.
Tak sedikit pula warganet yang memprotes kebijakan ini. Di media sosial pun ramai bahasan soal aturan beli BBM pakai aplikasi Pertamina.
Aturan baru ini mewajibkan pembeli yang berhak harus mendaftar di aplikasi MyPertamina atau laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ mulai 1 Juli 2022. Langkah ini dilakukan lantaran selama ini ada konsumen yang tidak berhak mengonsumsi Pertalite dan solar.
Alasannya, jika tidak segera diatur, kuota yang sudah ditetapkan tiap tahun bisa jebol.
Guna memastikan mekanisme penyaluran BBM bersubsidi semakin tepat sasaran, Pertamina berinisiatif melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem aplikasi MyPertamina. Lantas apakah aturan ini diterima seluruh lapisan masyarakat?
Namun demikian aturan baru dalam pembelian BBM yang harus menggunakan aplikasi membuat warganet protes. Kebanyakan orang melihat ini menjadi sesuatu yang tak praktis.
"Dikira semua orang mampu beli smartphone! Kebijakannya terlihat mandang menengah ke atas." tulis akun @sef*********.
"Iya previlege lebih untuk kalangan atas ini sih. Jelas-jelas yang mobil mewah itu punya kuota dan akun linkaja. Kalangan bawah untuk beli 1 liter Pertalite aja sulit. Kalangan bawah bakal kegeser ini sih." komentar @c*******.
"Demen banget ya bikin ribet rakyatnya, udah yang pake motor 160 CC kebawah gak usah segala pake aplikasi paling sekali ngisi maks 4 liter." keluh @ye*************.
"Artinya orang miskin, orang gaptek, orang kolot gak bisa beli pertalite dan solar," tulis @az*******.
Sebagian warganet juga merasa heran terkait pembelian BBM dengan aplikasi yang berarti mengharuskan konsumen memakai ponsel. Sementara penggunaan barang elektornik tidak diizinkan disana.
"Aplikasi aja seringnya gak bisa dipake dan anehnya kan ada peraturan gak boleh pake HP di pom tapi ini...," komentar @n*******.
"disana kan enggak boleh pakai hp, kok beli malah pake aplikasi?" tanya akun @por*****.
Lainnya, ada warganet yang memberi saran sindiran agar bahan pokok makanan juga dibeli melalui aplikasi.
"Besok-besok beli terigu, gula, teh, kopi susu, download aplikasi apalagi, yah?" kata akun @Dra*******.
Uji coba pertama MyPertamina dari situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ sendiri rencananya akan dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.
Berita Terkait
-
Pemilik Mobil Rental Bersuka Cita, Pertamina Bagikan Kabar Baik tentang Aplikasi MyPertamina
-
Pemilik Mobil Pelat Merah Baku Hantam di SPBU, Diduga Keseringan Isi Pertalite
-
Tepati Janji, Rieke Diah Pitaloka Tagih Uang Ganti Rugi Tanah Mat Solar dan Urus ke BPN
-
Diungkap Sang Anak, Begini Kondisi Terbaru Mat Solar
-
Masih Belum Dibayar, Anak Mat Solar Tagih Ganti Rugi Tanah yang Dijadikan Jalan Tol
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat