Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 25 Juni 2022 | 08:49 WIB
Band RIF/ [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Rif yang merupakan band legendaris asal Bandung akan kembali menyapa penggemarnya di Bali. Band Rif bakal menggelar konser Ulang Tahun bertajuk “rifversary” di Hard Rock Café Bali pada Jumat, 1 Juli 2022 mendatang.

Para fans akan bisa menikmati kembali belasan lagu hits bakal dinyanyikan band yang digawangi Andy (vokal), Jikun (gitar), Maggi (drum), Ovy (gitar) dan Teddy (bass).

Gitarist RIF, Jikun menjelaskan, selama ini RIF sebenarnya masih terus berkarya, bahkan pada masa pandemi beberapa waktu terakhir.

Selain belakangan ini aktif di media sosial, mereka banyak melakukan konser live streaming termasuk untuk merayakan Ulang tahun ke 27.

Baca Juga: Jambret di Tabanan Sasar Perempuan Pulang Kerja Malam Hari

Jumlah penonton untuk setiap konser cukup banyak. Namun selalu diikuti dengan pertanyaan, kapan akan muncul secara benar-benar live dimana fans RIF bisa berinteraksi secara langsung dan menikmati konser yang sesungguhnya.

“Karena itu untuk perayaan Ultah ke 28 ini, kami putuskan untuk menggelar konser dan kebetulan disambut baik oleh Hard Rock Kafe di Jakarta dan Bali,” katanya, Jumat,(24/6/2022) di Denpasar.

Konser yang digawangi bersama Kawan Tua Manajemen telah terlaksana di Jakarta pada 25 Mei dan kemudian akan digelar di Bali.

Untuk konser di Bali, RIF akan menyiapkan belasan lagu hits dari sekitar 63 lagu hits sepanjang karir mereka. Beberapa diantaranya adalah Radja, Green Song, Son, Rock N' Roll Fantasy, Si Hebat, Dunia, Jeni, Sick, Fight, Bintang Kedjora, Bunga, Aku Ingin, Cinta Adalah, Manis Getir, Loe To Ye dan Beri Dunia Senyuman. Konser juga akan dibuka oleh penampilan Dgordaks, OPX , Diana Rosa dan gitaris cilik Caleb.

Bagi Jikun, Masa 28 tahun itu telah membuat mereka merasa makin matang dalam bermusik. Perbedaan dengan saat ini adalah kondisi lingkungan yang telah berubah jauh.

Baca Juga: Kapal Cepat Padangbai-Senggigi Hanya 75 Menit Dengan Harga Rp 385 Ribu

“Kami besar di masa industri musik masih identik dengan radio dan televisi sehingga selera orang lebih gampang dibaca dan kita tahu mau promosi dimana,” katanya.

Load More