SuaraBali.id - Menjelang perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) Indonesia di Sirkuit Rocket Internasional Samota pada 25-26 Juni 2022, tingkat hunian hotel di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat.
Hal ini dikemukakan oleh General Manager Hotel Grand Samota, I Wayan Putra Erawan. Menurutnya peningkatan hunian hotel dirasakan sudah sepekan menjelang berlangsungnya MXGP Indonesia di Samota.
"Dalam sepekan ini tingkat hunian kita naik hingga 80 persen. Dan untuk 22 hingga 27 Juni itu kita sudah penuh atau close, karena habis dipesan," kata Erawan di Sumbawa, Selasa (21/6/2022).
Euphoria masyarakat dalam menyambut kegiatan berskala internasional di wilayah itu semakin terasa selama dua pekan terakhir.
Hotel Grand Samota merupakan salah satu dari enam hotel di Kota Sumbawa Besar yang ditunjuk untuk akomodasi dari pembalap dan official MXGP. Adapun Hotel lainnya yakni Hotel Samawa Sea Side Cottage, Transit Hotel, Kaloka Airport Hotel, 99 Balong dan Sumbawa Grand Hotel.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan hingga hari ini yang sudah terisi untuk 24-26 Juni di luar akomodasi pembalap dan team maupun talent musik dan team sebanyak 190 kamar atau 330 bed.
Sedangkan untuk para pembalap, official, dan tamu luar negeri, sudah disiapkan enam hotel di Kota Sumbawa Besar.
"Itu sudah dipesan para pihak baik pemerintah maupun masyarakat, sehingga kamar hotel penuh," ujarnya.
Untuk kebutuhan bagi penonton tentu dilengkapi lagi dengan ketersediaan tenda untuk 2.000 orang di Ai Lemak, 1.500 orang di Ai Loang, termasuk rumah warga sekitar 265 yang tersebar di lima Kecamatan seperti Moyo Utara, Moyo Hulu, Moyo Hilir, Labuhan Badas, dan Unter Iwes juga akan disiapkan untuk mencukupi kebutuhan akomodasi.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menyiapkan akomodasi untuk penonton domestik dari luar daerah NTB.
"Kita sedang siapkan akomodasi tamu, berdasarkan inventarisir itu sekitar 5 ribu sampai 10 ribu orang dari luar daerah," ujarnya.
Akomodasi yang tersedia dan sudah disiapkan saat ini antara lain 800 kamar hotel melati dan penginapan di Sumbawa dan sekitarnya serta 7.000 unit tenda di kawasan camping ground sepanjang Teluk Saleh.
Selain itu terdapat 900 homestay yang disiapkan di rumah penduduk. Termasuk juga disiapkan hotel terapung, KRI Banjarmasin dengan 400 kamar.
"Kami juga mendorong paket wisata ke Kabupaten Sumbawa Barat dengan menonton MXGP maupun menginap di Lombok one day trip ke MXGP memanfaatkan kapal cepat Kayangan-Poto Tano untuk mengatasi ketersediaan kamar untuk penginapan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Riders Sederhana 10 Penyanyi Selain Ari Lasso, Aldi Taher yang Penting Makanan Halal
-
Bale Berdaya: Bangkitkan Komunitas UMKM Sumbawa Menuju Pasar Nasional
-
Pesona Air Terjun Mata Jitu, Surga Tersembunyi di Pulau Moyo NTB
-
Profil Bronson Meydi, Peselancar Asal Sumbawa Cetak Sejarah Jadi Juara Dunia Junior WSL
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran