SuaraBali.id - Ratusan siswa siswi SMA/SMK NTB dikabarkan tidak lulus ujian. Informasi yang dihimpun tercatat ada 447 siswa SMA dinyatakan tidak lulus dari jumlah total kelas XII sebanyak 33.398 siswa.
Hal ini pun menjadi sesuatu yang miris sebab untuk jenjang SMK ada 314 siswa dinyatakan tidak lulus dari jumlah total kelas XII peserta ujian sekolah sebanyak 25.863 siswa.
Siswa yang tidak lulus ini diduga penyebabnya ada banyak faktor diantaranya menikah, berhenti dan merantau padahal namanya sudah masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT).
Menanggapi hal ini Dewan Pendidikan NTB, Rumindah mengatakan penilaian akhir yang menyatakan lulus atau tidak lulus itu wujud dari proses pembelajaran selama tiga tahun.
Namun dalam proses banyak ditemukan banyak persoalan mulai dari persoalan internal lembaga sekolah dan kondisi siswa dan guru, sebab diketahui ketika covid-19 mewabah dan siswa diharuskan belajar secara daring.
Hal ini menjadi persoalan mendasar sebab dari sisi proses, menurutnya hal ini yang sudah mulai hilang.
"Daring-daring enggak jelas, belajar intensif aja belum tentu hasilnya bagus apalagi tidak belajar, ini diduga salah satu penyebab," kata Rumindah
Ia juga mengatakan jika kembali ke konsep penilaian, semua pihak yang terlibat proses pembelajaran harus introspeksi diri. Untuk itu harus dinilai mulai proses belajar, lingkungan dan manajemen.
Menurutnya dari sana akan ditemukan faktor dominan yang menyebabkan anak tidak lulus ujian.
"Yang delapan standar itulah dinilai," pesannya.
Ia juga menegaskan siswa yang tidak lulus akibat menikah, berhenti, ataupun merantau di luar sistem pembelajaran.
Namun yang menjadi persoalan adanya siswa yang ikut ujian dan dinyatakan tidak lulus. Sehingga hal ini perlu adanya evaluasi.
"Mereka gak lulus karena enggak ikut ujian ya wajar, nanti itu dalam konteks lain dibicarakan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB, Lalu Muhamad Hidlir membenarkan 447 siswa SMA dinyatakan tidak lulus dari jumlah total kelas XII sebanyak 33.398 siswa.
Jenjang SMK ada 314 siswa dinyatakan tidak lulus dari jumlah total kelas XII peserta ujian sekolah sebanyak 25.863 siswa.
Namun pihaknya membantah siswa yang tidak lulus lantaran menikah ataupun merantau.
"Nggih (iya Red) benar tapi tidak lulus itu karena tidak ikut ujian sekolah,” kata Muhammad Hidlir.
Kontrbutor: Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Anies Pernah Wawancarai Tien Soeharto saat SMA, Rekam Jejaknya Dibandingkan dengan Gibran
-
Pelajar SMA di Singapura Rencanakan Serangan ke Umat Muslim, Terinspirasi Pembantaian Christchurch
-
Gibran Pantau Makan Bergizi Gratis Lagi di SMA, Netizen Pertanyakan Jobdesk Wapres: Gini-gini Doang?
-
Edukasi Kelistrikan, PLN UP3 Purwakarta Kunjungi SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Siasati Perjalanan Nabi, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Acara Isra Mi'raj
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes