SuaraBali.id - Pura Gede Luhur Batu Ngaus di Banjar Batan Tanjung, Desa Cemagi, Badung, Bali selain dijadikan tempat memohon anugrah agar areal persawahan terhindar dari serangan hama, juga diyakini dapat menganugerahi penyembuhan berbagai macam penyakit sekala maupun niskala.
Jero Mangku Pura Gede Luhur Batu Ngaus, Putu Gede Arsa Pradnyana mengatakan bahwa ada pemedek yang tangkil memohon agar dikaruniai keturunan juga.
"Di Pura Gede Luhur Batu Ngaus jika ada areal sawah krama atau pemedek terserang hama, memohon kelancaran maupun kesuburan sawah atau apa saja yang terjadi di sawah biasanya pemedek memohon ke sini (Di Pura Gede Luhur Batu Ngaus)," ujarnya saat diwawancarai beritabali.com – jaringan suara.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemedek tangkil ke Pura memang ada yang memohon kesembuhan atas penyakit diderita baik itu secara medis maupun non medis.
"Selain itu, ada juga beberapa krama tangkil memohon agar diberikan keturunan," paparnya.
Pemedek yang datang biasanya membawa sesajen berupa pejati saja. Tetapi setelah keinginan pemedek tersebut terpenuhi maka Pemedek membayar janji yang diucapkan saat pertama kali datang ke Pura dengan hari baik ditentukan oleh pemedek yang akan tangkil ke Pura.
"Jadi tidak ada waktu khusus ditetapkan di Pura. Namun Pemangku menuturkan jika akan datang sebaiknya di hari Purnama, Kajeng Kliwon, atau rahinan Tilem," katanya.
Di tempat itu ada beberapa pelingih yang ada di areal Pura Gede Luhur Batu Ngaus mulai dari Pelinggih Taman Beji Agung digunakan untuk melukat atau sebagai sarana untuk meminta obat dan lain sebagainya.
Kemudian, di areal Pura terdapat Linggih Ida Bhatara Sri dan linggih Ida Manik Galih, ada Pelingih Pasar Agung, Pelinggih Ida Bhatara Dalem Ped, Nusa Penida dan ada juga Pelinggih Ida Ratu Pantai Selatan.
Kemudian di Penataran terdapat Pelinggih Ida Ratu Mas Ayu dimana di sini banyak pemedek yang meminta obat secara niskala.
Ia menambahkan bahwa pemangku hanya menjalankan tugas yang sudah dijalankan dari dulu dan melayani permintaan pemedek yang datang.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran