SuaraBali.id - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram meminta jamaah calon haji tetap menjaga kesehatan dengan membatasi diri dari berbagai aktivitas yang kurang produktif.
Hal ini karena hasil tes usap PCR COVID-19 menjadi penentu terakhir keberangkatan calon haji ke Tanah Suci.
"Calon haji dites usap PCR untuk memastikan kondisi kesehatan jamaah, jika ada yang ditemukan positif COVID-19, maka berpotensi penundaan kembali pemberangkatannya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Muhammad Amin, Kamis (9/6/2022).
Maka ia mengatakan agar tidak gagal berangkat, jamaah disarankan istirahat minimal tiga hari sebelum berangkat.
Baca Juga: Kepala BP2MI NTB Disebut Menghalang-halangi Keberangkatan 147 CPMI Ke Malaysia, Ini Penjelasannya
Apabila ada calon haji tahun ini tertunda keberangkatan tahun ini karena positif COVID-19, maka dia akan menjadi calon haji prioritas tahun depan.
"Tapi kalau ada kelompok terbang (kloter) yang belum diberangkatkan sampai masa isolasi selesai, jamaah yang sudah negatif COVID-19 bisa masuk ke kloter tersebut," katanya.
Sedangkan soal pemberian vaksin COVID-19 bagi calon haji, Kemenag Kota Mataram memastikan semua calon haji sudah vaksin kedua serta vaksin meningitis.
Jumlah calon haji dari kota itu yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 396 orang.
Jumlah itu berkurang dari kuota 401 orang karena berbagai alasan, seperti meninggal dunia dan mengundurkan diri.
Baca Juga: Komnas HAM Belum Berani Pastikan Ada Tidaknya Pelanggaran Hak Asasi di Kasus Mareje
Sebanyak 396 orang calon haji Mataram itu akan diberangkatkan dalam dua kloter yakni kloter empat sebanyak 389 orang dan kloter lima berjumlah tujuh orang yang merupakan kloter campuran dengan jamaah calon haji dari kabupaten/kota lainnya di NTB.
"Di NTB, Kota Mataram satu-satunya yang dapat kuota jamaah dengan kloter utuh," katanya.
Dia mengatakan 389 calon haji kloter utuh akan masuk Asrama Haji Antara pada tanggal 19 Juni 2022, dan akan diterbangkan ke Tanah Suci pada tanggal 20 Juni 2022.
"Kloter utuh Kota Mataram masuk pemberangkatan gelombang kedua secara nasional sehingga jamaah langsung ke Mekkah. Setelah melaksanakan ibadah haji barulah berziarah ke Madinah," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru