Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Juni 2022 | 11:36 WIB
Puluhan ASN di Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan mendatangi kantor DPRD Tabanan, Bali. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Puluhan ASN di Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan pertanyakan Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP yang selama tidak mereka dapatkan.

Hal ini dilakukan saat mereka mendatangi kantor DPRD Tabanan untuk mengadu. Mereka pun mengadakan pertemuan di ruang rapat lantai dua DPRD Tabanan pada Senin, (6/6/2022) siang.

Perwakilan ASN BRSUD Tabanan dr I Wayan Suartika menyebutkan, pihaknya hanya ingin menyampaikan kebimbangan rekan-rekan sejawatnya. Karena selama ini memang tidak memperoleh TPP atau Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

“Karena di RS Nyitdah dan Puskesmas dapat, kenapa kami tidak?” tanyanya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga: Makna Dan Tujuan Ritual Penampahan Galungan Bagi Umat Hindu Bali

Saat ini ada 498 orang pegawai di BRSUD Tabanan yang berstatus ASN.

“Kami ingin informasi yang jelas saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga menyambut baik kedatangan ASN untuk menyampaikan aspirasi mereka.

“Ini sudah semestinya. Jika sampai mogok dan pelayanan rumah sakit terganggu malah tdak bagus,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara menyebutkan, akan segera merespons keluhan yang disampaikan dengan memanggil dan meminta keterangan dari pihak eksekutif.

Baca Juga: BNN Ungkap Bandar Sabu-sabu di Buleleng Berlindung di Balik Masyarakat, Ini Indikasinya

“Kami rencanakan rapat setelah Hari Raya Galungan,” ujarnya.

Dirga juga menilai, setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya. Namun, harus disikapi dengan bijak dan mencari akar persoalan agar bisa diselesaikan.

“Tetap memperjuangkan yang belum dapat. Sama-sama ASN,” ujarnya.

Load More