Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 Juni 2022 | 15:24 WIB
Ilustrasi tiang listrik. (Pixabay/ollis_picture)

SuaraBali.id - Unggahan dari pelanggan soal menggeser tiang listrik PLN dikenai Rp 74 juta lebih viral di media sosial. Unggahan tersebut dilakukan oleh @Seleg Suparta Komang.

 Ia mengunggah foto surat nomor : 033/DIS.00.01/CO5010300/2022 perihal jawaban permohonan geser tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tertanggal 14 Februari 2022.

Pada unggahan tersebut dituliskan adanya pergeseran tiang JTM.

Namun setelah dilakukan survei pada tanggal 14 Februari 2022, pekerjaan itu disebut membutuhkan biaya sebesar Rp.74.308.491 termasuk pajak 10 persen.

Baca Juga: Ribuan Ikan Tamban yang Muncul ke Permukaan di Pantai Melasti Langsung Digoreng Nelayan

Adapun rinciannya terdiri atas biaya jasa dan material sebesar Rp.66.536.882, biaya pemadaman Rp.1.117.920 dan PPN keluaran (10%) Rp.6.653.688.

Sedangkan seluruh biaya operasi yang tidak tersedia untuk pekerjaan tersebut maka biaya ditanggung oleh pemohon.

Menanggapi unggahan viral tersebut, Humas PLN UID Bali, I Made Arya saat dihubungi  pada Kamis (2/6/2022) mengatakan bahwa pihaknya sudah langsung berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pelanggan bersangkutan.

"Setelah dijelaskan pelanggan sudah clear sudah paham, kemarin mungkin terjadi sedikit mis saja setelah diberikan surat itu mestinya pelanggan konfirmasi kembali atau bersurat memohon keringan atau seperti apa, tetapi yang bersangkutan malah menghilang dan tiba - tiba muncul di medsos," ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Menurutnya untuk menggeser tiang PLN memang ada anggarannya, karena dari pihak PLN sendiri melibatkan mitra untuk proses pengerjaannya sehingga di sanalah muncul biaya.

Baca Juga: Berteduh di Warung Saat Hendak ke Denpasar, Remaja Ini Malah Dibegal, Motor Scoopy Raib

"Untuk besar kecil tidak serta merta sebesar itu, kalau satu tiang mungkin Rp 1 sampai Rp 2 juta. Nah di lokasi itu karena ada trafo sehingga biayanya cukup besar," terang Arya.

Load More