SuaraBali.id - Masyarakat di Bali agar pemasangan penjor saat perayaan Hari Galungan dan Kuningan memperhatikan jarak aman dengan jaringan listrik di sekitarnya.
Hal ini diimbau oleh PT PLN (Persero) supaya pemasangan penjor bisa aman dari listrik.
“Kami mengimbau masyarakat supaya memperhatikan jarak aman saat memasang atribut-atribut penjor setidaknya 2,5 meter dari jaringan listrik PLN,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana saat berkunjung ke Kantor Majelis Desa Adat (MDA) di Kamis (3/6/2022).
Hal ini karena ada kekhawatiran bambu yang jadi bahan utama penjor terpasang dalam keadaan basah. Keadaan ini bisa menjadi fatal apabila itu bersentuhan dengan jaringan listrik 20 KV milik PLN.
“Itu yang harus kita hindari,” kata Udayana sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Denpasar.
Ia pun berharap masyarakat memperhatikan jarak aman 2,5 meter itu saat memasang penjor dan atribut lainnya saat perayaan Hari Galungan pada 8 Juni dan Kuningan 18 Juni.
“Ketika menyambut hari raya nanti, kami berharap masyarakat dapat melaksanakan kegiatan dengan khidmat dan lancar tanpa gangguan apapun, termasuk gangguan listrik. Oleh karenanya, peran aktif masyarakat dalam pemasangan penjor yang aman ini turut menentukan keandalan pasokan listrik,” kata Udayana.
Ia pun mengapresiasi Majelis Desa Adat yang mendukung imbauan PLN.
“Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai bahaya sengatan listrik ini, (kami) tentu membutuhkan peran banyak pihak termasuk MDA yang selama ini mendukung kami menyebarkan informasi,” katanya.
Baca Juga: Pendemo SMAN Bali Mandara Kesal Anggota Dewan Tak Datang, Gung Budiarta : Ampura
Ketua MDA Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menyampaikan imbauan PLN itu untuk keselamatan warga Bali.
“Sinergi dan kerja sama yang terjalin selama ini antara PLN dan MDA tentunya untuk kepentingan krama Bali, dan ini akan terus kami dukung,” katanya.
Udayana juga meminta masyarakat turut berperan aktif dengan melaporkan kepada petugas melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123 apabila menemukan dan mengetahui adanya peristiwa berbahaya contohnya ledakan di jaringan listrik PLN.
Laporan dari masyarakat itu, lanjutnya, dapat membantu petugas menangani pemadaman atau gangguan listrik lainnya dengan cepat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari