SuaraBali.id - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan 14 calon haji asal Mataram batal berangkat pada musim haji 2022, karena berbagai alasan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram HM Amin mengatakan dari 401 kuota calon haji asal kota itu yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sampai batas akhir pada Jumat (20/5) sebanyak 387 orang.
"Sisanya 14 orang tidak melakukan pelunasan. Sebelumnya ada tiga orang yang meninggal dan sisanya menyatakan mengundurkan diri, dengan berbagai alasan pribadi," kata Amin di Mataram, Senin (23/5/2022).
Dengan demikian, sebanyak 14 porsi calon haji Kota Mataram yang tidak terisi tersebut dikembalikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, untuk digantikan oleh calon cadangan sesuai dengan nomor porsi.
Baca Juga: Kuota Haji Cianjur Turun hingga Lebih dari 50 Persen, Antrean Calon Jemaah Makin Panjang
Artinya, kata Amin, dalam penentuan pemberangkatan jamaah yang berada di kuota cadangan sepenuhnya ditentukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, sesuai dengan nomor porsi se-NTB.
"Kendati di Mataram sudah ada 74 calon haji cadangan, tapi kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan calon cadangan," ujarnya.
Artinya, ujar dia, sebanyak 14 kuota yang dikembalikan milik Kota Mataram itu belum akan kembali ke Kota Mataram lagi, sebab Kanwil NTB akan menentukan sesuai dengan nomor porsi calon haji se-NTB.
"Bisa saja yang nomor porsinya lebih dekat itu jamaahnya ada di Kabupaten Bima, atau lainnya. Tapi kami tetap berharap dapat lagi," katanya.
Lebih jauh Amin mengatakan, apabila Kota Mataram tidak mendapatkan tambahan kuota dari calon haji cadangan, maka jamaah Kota Mataram yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci hanya satu kelompok terbang (kloter) atau kloter utuh.
Baca Juga: Sebanyak 2.290 Calon Haji di Riau Akan Berangkat ke Tanah Suci 4 Juni 2022
"Kalau satu kloter ada hikmahnya juga, kami bisa lebih fokus dan maksimal memantau dan membimbing pelaksanaan ibadah haji bagi semua jamaah," tuturnya.
Menyinggung tentang persiapan jamaah, Amin mengatakan saat ini jamaah calon haji Kota Mataram masih mengikuti bimbingan manasik haji gratis yang dilaksanakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia atau IPHI Kota Mataram, sampah Sabtu (28/5).
"Sedangkan untuk administrasi seperti paspor sedang proses penerbitan visa. Koper jemaah juga sudah siap," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Wamenag Usul Petugas Haji 50 Persen dari Unsur TNI/Polri, DPR: Harus Tes Dulu
-
Kejati NTB Tunda Kasus Korupsi Oknum DPRD, Ada Apa?
-
Dapat Kesetaraan Lembaga Pendidikan, Kemenag Yakin UU Pesantren Bawa Perubahan Bagi Santri
-
Viral Larangan Menikah Di Hari Minggu, Kemenag Buka Suara
-
PKS Nilai Tak Perlu Siaran Azan Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus: Tunjukkan Indah Toleransi
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund