Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 21 Mei 2022 | 14:05 WIB
Ilustrasi Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra. Kapolda Bali Irjen Putu Jayan bantah keterlibatan Interpol dalam kasus pengeroyokan WNA Ukraina. [ANTARA/Ayu Khania Pranisitha]

SuaraBali.id - Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, pihaknya masih berupaya mencari keberadaan Miss Global Estonia, Valeria Vasilieva meskipun sudah meninggalkan Bali, Indonesia sejak Selasa (17/5/2022).

Bule perempuan ini belakangan disebut dicari polisi karena unggahannya di TikTok yang menyebut tentang polisi Bali korupsi. Videonya itu viral dan memancing reaksi warganet termasuk juga politisi dan aktivis Ni Luh Djelantik.

Akan tetapi, dalam kesempatan wawancara dengan awak media Kamis (19/5/2022) polisi di Bali masih meyakini Valeria berada di Bali dan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi yang mana kala itu polisi menyebut Valeria berada di Hotel TS Kerobokan dan Bidadari Spa.

Saat disinggung keberadaan Valeria yang sudah tidak lagi di Indonesia, Irjen Putu Jayan menegaskan hal itu bukan menjadi persoalan, pada prinsipnya polisi masih melakukan pencarian.

Baca Juga: Jokowi dan Wapres Zambia Hadir di GPDRR Bali, TNI Siagakan Pasukan Kontra Sniper

“Sama seperti halnya kalau orang yang dilaporkan tidak ada di tempat, prinsipnya kami masih cari. Dia menyampaikan melalui media sosial, ada di mana saja, kami juga mencari dengan teknologi juga. Yang jelas masih kami cari, kalau dia melanggar pasti kami tindak, sedang dicek,” kata Kapolda Bali di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Sabtu (21/5/2022).

Kapolda Bali menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak Imigrasi agar orang-orang asing yang melanggar aturan terlebih melakukan perbuatan pidana di Bali tak bisa lepas dari jerat hukum.

"Imigrasi sudah kami koordinasikan. Setiap ada orang asing yang melanggar di samping proses pidana juga ancamannya secara administratif bisa dideportasi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali membenarkan bahwa WNA perempuan yang bernama Valeria Vasilieva telah meninggalkan Bali dan Indonesia pada tanggal 17 Mei 2022.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengatakan bahwa Valeria telah meninggalkan wilayah Indonesia melalui Bali pada Tanggal 17 Mei 2022 dengan menggunakan maskapai Qatar Airways (QR 961) DPS-DOHA.

Baca Juga: Miss Estonia yang Viral Karena Sebut Polisi Bali Korupsi Sudah Pergi dari Indonesia

“Terkait proses hukum akibat video yang telah diunggah kami serahkan kepada instansi terkait, karena saat kejadian itu, kita tidak tahu persis kapan timecus dan locus-nya, kami baru mengetahui video tersebut pada Tanggal 17 Mei 2022 dan diperkirakan bahwa yang bersangkutan mengunggah video tersebut mungkin dalam persiapan meninggalkan Bali atau bahkan setelah keluar dari Bali”, terang Anggiat.

Menurut pihak KemenkumHam dari sisi keimigrasian, ia datag pertama kali di Bali pada (25/4/2022) dan menggunakan visa kunjungan. Kini setelah video tersebut viral pihak Imigrasi tidak dapat melakukan pencegahan untuk dilakukan penangkalan karena tidak bertemu langsung dengan yang bersangkutan.

Imigrasi mengetahui kepergiannya setelah mengecek data perlintasan bahwa memang benar ia telah keluar wilayah Bali pada 17 Mei 2022.

Sedangkan mengenai memasukkannya ke dalam blacklist, pihak KemenkumHam mengaku tidak langsung melakukannya.

“Perihal pengenaan daftar blacklist kepada yang bersangkutan, tidak bisa dikenakan serta-merta, harus melalui permohonan atau pengajuan dari aparatur hukum terkait yang selanjutnya segera ditindaklanjuti, sementara jika langsung melalui pihak Imigrasi, kami harus melaluinya dalam beberapa proses dan harus bertemu secara langsung kepada yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Anggiat.

Merasa Tak Dihubungi Polisi

Setelah viralnya pemberitaan tentangnya, Valeria Vasilieva pun memberi respons. Ia berbicara melalui akun Instagram story-nya @lerusi_k.

Menurut pengakuannya ia sama sekali tak dihubungi oleh pihak kepolisian Bali. Ia pun bingung ketika namanya muncul di sejumlah pemberitaan.

Ia mengaku sudah mengirimkan surat dan email namun belum mendapatkan balasan. Selain itu ia mengatakan sudah pergi dari Bali.

"Apakah mereka mencari ku? Tidak ada yang menghubungi ku. Aku telah mengirim email ke kepolisian Bali bahwa aku siap membicarakannya tapi tidak ada yang membalasnya," akunya dalam unggahan.

Sementara itu, Direktorat Reskrimsus Polda Bali sempat mendatangi hotel tempat Valeria menginap. Tapi menurut pihak kepolisian, yang bersangkutan tidak ada, dan diduga sudah kabur.

Kasubdit V Cyber Crime Direskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan pihaknya sudah melakukan pencarian di hotel, tempat Valeria menginap. Yakni di Bidadari Spa dan Hotel TS di daerah Kerobokan. Tapi sosok Valeria tidak ada di sana.

"Kami sudah mendatangi dua hotel tempatnya menginap yaitu di Bidadari Spa dan hotel TS di daerah Kerobokan. Tapi dia sudah meninggalkan hotel," ungkap AKBP Nanang saat diwawancarai awak media, Kamis 19 Mei 2022.

Ia menyebut berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi, Valeria masih berada di Bali.

"Dia (Valeri masih berada di Bali. Karena tidak manifest atas nama tersebut meninggalkan Bali," ungkapnya.

Nanang juga mengatakan apabila Valeria ditemukan, pihaknya akan mendalami kasus tersebut untuk menerapkan UU ITE.

"Apakah di situ ada tindak pidana atau tidak, kami akan menyelidikinya terlebih dahulu," sebut AKBP Nanang.

Valeria Vasilieva diketahui masuk ke Bali dengan tujuan mengikuti ajang Miss Global. Valeria sendiri hadir mewakil negara asalnya Estonia.

"Dia datang ke Bali untuk mengikuti Miss Global mewakili Estonia. Miss Global ini kita baru tahu belum ketemu panitianya," ujarnya.

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More