SuaraBali.id - Penutupan pasar hewan di Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah sempat ricuh.
Pasalnya para pedagang yang membuka lapak-lapak dagangan tidak terima jika pasar ditutup, Sabtu (14/5/2022). Penutupan pasar hewan ini buntut dari merebaknya penyakit kaki dan mulut atau PMK di wilayah Desa Kelebuh, Praya Tengah.
Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Lombok Tengah, Taufikurrahman mengatakan, sabtu lalu pihaknya turun untuk memberikan sosialiasi dan akan melakukan penutupan terbatas. Namun dari pedagang yang membuka lapak jualan terjadi penolakan dan suasana tidak kondusif.
Pekan depan pasar hewan sudah ditutup dan tidak ada toleransi, sebab pemerintah sudah melayangkan surat.
"Kebijakan minggu kemarin secara persuasif," kata Rahman saat dihubungi suara.com, Selasa (17/5/2022).
Dinas Pertanian dan Peternakan pun tengah memberikan sosialisasi melalui surat kepada para pedagang yang membuka lapak maupun para saudagar sapi yang akan menjual maupun membeli sapi.
Pihaknya mengaku tidak mudah menutup pasar hewan, terlebih para saudagar hewan lintas kabupaten dan kota. Akan tetapi demi mencegah penularan PMK, salah satunya menutup pasar hewan selama tiga minggu kedepan.
"Sudah saya tandatangi hari ini kami berikan surat," tegasnya.
Untuk total kasus PMK di Lombok Tengah sekitar 373 dan dalam proses pengobatan 268 ekor. Kasus kematian akibat PMK sejauh ini masih nihil.
"Mudahan-mudahan penyebaran PMK terkendali supaya kita bisa laksanakan ibadah qurban," harapnya.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran