SuaraBali.id - 16 Warga yang mengungsi di Polres Lombok Barat dan 7 di Polda NTB akibat kerusuhan antar Dusun Banjar dan Dusun Bangket Lauk di Desa Mereje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat pada malam takbiran, Minggu (1/5/2022) lalu akhirnya bisa pulang ke rumahnya masing-masing.
Hal ini karena situasi dinilai sudah membaik dan konflik antar warga saat itu sudah berakhir perdamaian. Warga yang terdampak kerusuhan dipulangkan. Hal ini juga karena sebentar lagi akan ada hari raya Waisak pada Senin (16/5/2022).
Sebelumnya kerusuhan membuat enam rumah di sekitar Kantor Sekretariat Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha (LPKB) di Dusun Banjar dibakar massa.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah pada Kamis (12/5/2022) pun memimpin kepulangan para pengungsi yang didominasi warga lanjut usia dan anak-anak.
“Saya mengimbau, jangan ada lagi kejadian yang membuat publik punya persepsi berbeda tentang kita. Karena NTB ini merupakan replika Indonesia, miniatur Indonesia keragaman harmonisasi itu berjalan sangat baik,” kata Gubernur Zul sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Selain itu semua pihak juga menjaga kondusifitas NTB. Apalagi, banyak event internasional diselenggarakan di NTB.
Untuk itu masyarakat diharapkan menciptakan kesan yang ramah.
Menurut Zul, inisden di Desa Mareje tersebut bukan isu antaragama, melainkan pemicu awalnya karena politik lokal di desa tersebut.
"Mungkin Karena ada gesekan -gesekan politik lokal, mungkin orang menangkap isu yang berbeda," kata Zul.
Baca Juga: Anggota Dewan Kaget, Kebutuhan Rumah Tangga Gubernur NTB Dan Wakil Capai Rp 10 Miliar
Selain itu rencananya akan digelar sebuah acara di Desa Mareje yang bertujuan mengeratkan tali persaudaraan.
"Nanti akan ada acara hari Rabu kita berkumpul tidak ada lagi bekas-bekas yang terjadi karena kesalahpahaman yang terjadi," ungkap Zul.
Adapun Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengatakan akan segera memperbaiki rumah warga yang rusak akibat kesalahpahaman warga tersebut.
“Perencanaan pada tingkat pemerintah daerah sudah selesai. Kemarin rapat, Insya Allah besok sudah mulai bekerja (perbaiki rumah),” ujarnya.
Dia mengatakan, situasi sudah kondusif sejak perdamaian antara warga pada 4 Mei lalu. Namun untuk mengantisipasi terjadinya gesekan kembali, pengungsi dipulangkan 12 Mei.
“Sebenarnya sudah kondusif dari sebelumnya, namun masih menghindari isu-isu yang dibuat oleh orang luar,” katanya.
Berita Terkait
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Kengerian Bentrokan di Liga Israel: 12 Warga Terluka, 9 Orang Ditangkap!
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Sebanyak 959 Orang Jadi Tersangka Tragedi Kerusuhan Agustus Lalu, 295 Berusia Anak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran