SuaraBali.id - Seorang bule asal Switzerland (Swiss) bernama Andreas Erich Looffel (65) ditemukan tewas sebuah villa yang terletak di Jalan Pungutan Nomor 48, Sanur, Denpasar Selatan, pada Senin (2/5/2022).
Tewasnya Andreas diketahui oleh housekeeping villa bernama Ni Ketut Suartu (54). Ditutukan saksi bahwa ia bertugas membersihkan kamar di nomor 88 pada minggu (1/5/2022).
Seusai membersihkan kamar sekitar pukul 15.00 WITA, korban berniat keluar untuk mencari sarapan dan kemudian mengunci pintunya.
Saat itu menurut saksi korban tampak sehat-sehat dan sempat mengobrol dengannya.
Baca Juga: Gadis 19 Tahun yang Diculik Dan Diikat di Tabanan Kini Syok Berat
Setelah membersihkan kamar sekitar 15 menit, saksi mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.
Namun demikian esoknya sekitar pukul 09.00 WITA, saksi Suarti kembali bertugas membersihkan kamar korban. Ketika pintu kamar diketok, korban tidak menyahut. Saksi lantas mengecek lewat kaca pintu kamar.
"Saksi kaget melihat korban Andreas dalam keadaan tertelungkup di lantai belakang tempat tidur, " beber saksi, Selasa (3/5/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Melihat itu, saksi memanggil temannya Wayan Ardika untuk mengecek keberadaan korban di kamar. Selanjutnya, kedua saksi menggedor pintu kamar tapi tetap tidak ada respons.
"Hal itu dilaporkan ke karyawan bagian reception agar bisa membuka pintu kamar," ungkapnya.
Baca Juga: Kebun Raya Bali di Baturiti Dipadati Wisatawan, Jadi yang Terbanyak Setelah Pandemi
Para saksi kaget melihat kakek kelahiran Kota Worben Be Swiss itu sudah tewas dengan wajah membiru. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.
"Korban ditemukan terbujur kaku dan sudah meninggal," ungkapnya.
Anggota Polsek Densel dan Unit Polresta Denpasar tiba di tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan.
Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dari hasil olah TKP didapati obat-obatan yang diduga terkait penyakit jantung di kamar tersebut.
"Diduga kuat korban meninggal karena sakit, mengingat di temukan obat obatan sejenis obat jantung di kamarnya," terang sumber.
Teranyar, jenazah Andreas telah dievakuasi menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menuju RSUP Sanglah.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi belum membenarkan terkait penemuan mayat tersebut.
"Masih di cek," ujarnya Selasa 3 Mei 2022.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem