Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 02 Mei 2022 | 09:59 WIB
Pecalang menjaga pelaksanaan Salat Id di Lapangan Banjar Pegok Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Senin (2/5/2022) [SuaraBali.id/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Sekitar 9 Pecalang Banjar Pegok Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, diantaranya Nyoman Agustina, Wayan Dana dan Wayan Nata turut membantu menjaga pelaksanaan Salat Id di Lapangan Pegok, pada Senin (2/5/2022).

Salat Id di lapangan terbuka baru kembali dilaksanakan pertama kalinya di Lapangan Pegok setelah dua tahun pandemi COVID-19, Salat Id berjamaah ditiadakan, setelah diizinkan oleh pemerintah masyarakat langsung antusias dan meluapkan kerinduan mereka salat Id berjamaah.

Ribuan masyarakat umat Muslim menjalankan Salat Id dengan khusyuk di Lapangan Pegok dengan pengamanan terdiri dari Pecalang, Linmas, TNI dan Polri. Jamaah mulai berdatangan sekitar pukul 05.30 Wita.

Para pecalang berseragam dinas Jaga Baya tersebut membantu mengarahkan umat Muslim yang menjalankan Salat Id, dari mengarahkan ke tempat parkir, mengarahkan ke pintu masuk hingga berada di Lapangan tempat shaf salat Id berjamaah.

Baca Juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Salat Id di Pelataran Masjid 99 Kubah Makassar

Salah seorang Nyoman Agustina mengatakan, pihak Pecalang Banjar Pegok selalu turut serta mengamankan setiap kali diselenggarakan Salat Id di Lapangan milik Desa Adat Sesetan itu.

Hadirnya pecalang sebagai wujud persaudaraan dan toleransi antar umat beragama di Bali.

"Pecalang memang setiap tahun menjaga pelaksanaan Salat Id sebagai bentuk toleransi umat beragama di Bali, khususnya di Denpasar ini, kami ada sekitar 9 orang pecalang dan 6 Linmas, TNI Polri dan panitia pelaksana Salat Id," ungkap Nyoman Agustina saat dijumpai SuaraBali.id.

Disinggung mengenai seragam yang digunakan tidak memakai baju ada khas pecalang dengan udeng, Nyoman menjelaskan, bahwa hal tersebut karena bertugas pengamanan non upacara adat sehingga mengenakan seragam Jaga Baya.

"Kalau naju adat saat ditugaskan untuk pengamanan upacara adat, saat pengamanan idul fitri menggunakan seragam ini," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Salat Id di Gedung Agung, Warga Diizinkan Ikut Bergabung

Di Lapangan Pegok selaku khotib sekaligus imam dalam pelaksanaan Salat Id ialah Ustadz Muhammad Rida'i S.pdi dengan mengusung tema Jadikan Idul Fitri Momentum Untuk Meningkatkan Taqwa dan Keikhlasan di Era Pandemi.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Masjid Islam (DMI) Bali, Saefudin menjelaskan, Salat Id di tempat terbuka dilaksanakan di beberapa titik di Bali.

"Pelaksanaan Salat Id ada di Lapangan Kapten Japa, GOR Ngurah Rai, Lapangan Pegok Sesetan, Lapangan SMAN 4 Perumnas Monang-Maning, selain itu di Masjid atau Musala sekitar, sedangkan di Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Renon tidak ada," paparnya

Menurutnya, pelaksanaan Salat Id dilaksanakan atas seizin Satgas COVID-19 Provinsi Bali, seiring landainya kasus COVID-19 di Bali, namun tetapi diwajibkan para umat Muslim yang melaksanakan Salat Id agar mematuhi protokol kesehatan

"Pelaksanaan di area terbuka ini atas seizin Satgas COVID-19, yang jelas Prokes harus dilaksanakan," kata dia.

"Untuk wanita yang sedang berhalangan salat harus bisa berangkat menuju lokasi termasuk anak-anak karena untuk syiar," pungkas Saefudin. 

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More