Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 28 April 2022 | 17:00 WIB
Presiden Joko Widodo baru-baru ini menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram/@zelenskiy_official)

SuaraBali.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Rabu (27/4/2022) malam mencuitkan bahwa Indonesia telah mengundang Ukraina untuk hadir ke G20 Bali.

"Telah berbicara dengan Presiden (bendera RI) Jokowi. Terima kasih untuk mendukung (bendera Ukraina) kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Keamanan pangan adalah isu yang dibicarakan," ujarnya.

Zelensky pun mengatakan bahwa ia sangat menghargai undangan yang diberikan untuk hadir di pertemuan G20.

Sebelumnya diketahui bahwa sejumlah negara telah mendesak agar Ukraina diundang dalam forum G20 tersebut. Hal ini karena Rusia tetap boleh hadir di sana.

Baca Juga: Kuliner Khas Bali yang Bisa Jadi Oleh-oleh Beserta Tempat Belinya

Rusia memang anggota G20. Namun semenjak serangan ke Ukraina yang dimulai 24 Februari, sejumlah negara anggota seperti Amerika Serikat (AS) hingga Kanada, memintanya diboikot.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta Lyudmila G. Vorobyova mengatakan ada kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin hadir ke acara puncak di Bali akhir tahun.

Pada pertemuan menteri ekonomi negara anggota sebelumnya, sejumlah negara melakukan walk out saat kontigen Rusia berbicara. Ini merupakan aksi protes karena perang Rusia yang dianggap tak berdasar.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah terlebih dahulu melakukan sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. Dalam pembicaraan tersebut, isu tentang konflik geopolitik, termasuk krisis kemanusiaan di Ukraina, dibahas oleh kedua menteri.

"Saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Ukraina," katanya melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga: Di Gilimanuk Banyak Pemudik Protes Gara-gara Syarat Antigen, Adu Argumen Tak Terhindarkan

Selain itu, Retno juga menyatakan Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung upaya penyelesaian konflik secara damai melalui perundingan.

Perang Rusia dan Ukraina kini memasuki 2 bulan dan belum menunjukkan arah gencatan senjata.

Load More