SuaraBali.id - Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di wilayah yang mayoritas mempunyai agama berbeda sangatlah indah. Menjadi minoritas tidaklah selalu sulit dan sepi.
Di Bali contohnya, bulan Ramadhan di Pulau Dewata ini selalu menjadi momen kebersamaan. Baik sesama umat muslim dan umat yang berbeda agama.
Sejak ulu Bali dikenal selalu ramah kepada umat beragama apapun. Seperti di awal bulan Ramadhan, saudara-saudara non-Muslim atau pemeluk Hindu di Bali sudah memberikan sapaan yang indah:
"Selamat menunaikan ibadah puasa, Pak, semoga lancar, sehat selalu, sampai Lebaran tiba".
Sedangkan saat menjelang buka puasa yang hampir bersamaan dengan kebiasaan saudara-saudara Hindu di Bali yang melakukan "mantra puja Trisandhya" dengan pengeras suara pada pagi, siang, dan malam.
Menjelang buka puasa, justru mantra puja Trisandhya pukul 18.00 Wita, ternyata terlalu terdengar. Hal itu karena saudara-saudara Hindu itu menghargai azan maghrib sebagai penanda berbuka puasa.
Bahkan, saat tiba waktu berbuka puasa pun banyak teman yang mengucapkan:
"Selamat buka puasa ya, Pak". Sapaan yang bukan hanya menyenangkan, tapi menyiratkan rasa persaudaraan dalam perbedaan.
Tidak hanya sampai di situ, ketika Shalat Tarawih. Di beberapa masjid, musholla, tak jarang terlihat pecalang (keamanan adat Bali) non-Muslim membantu menertibkan parkir, mengatur lalu lintas, menjaga keamanan kendaraan.
Baca Juga: Megaproyek Senilai Rp 34 Triliun Akan Dibangun di Gianyar, Masyarakat Diminta Bersiap
"Bu, nanti ibadah (maksudnya, Shalat Tarawih) jam berapa ya? Nanti, saya bantu menjaga kendaraan saudara-saudara yang ibadah (shalat)," kata seorang tetangga non-Muslim yang juga pecalang di banjar/desa.
Secara manusiawi, penghargaan saudara-saudara non-Muslim yang penuh toleransi itu sangat menyentuh hati. Cara menghargai orang berpuasa yang sangat indah bagi kaum minoritas.
Pengalaman toleransi yang lebih indah dikisahkan Ketua LTN NU Kabupaten Badung, Bali, Wandy Abdullah, dalam laman www.aswajadewata.com (12/4/2022), saat ia berinteraksi dengan teman-teman pemeluk Hindu.
Ia menceritakan pengalamannya yang bekerja pada sebuah instansi yang setiap hari berinteraksi dan bersosial dengan saudara-saudara Hindu yang berlangsung kurang lebih 4 tahun di Bali.
"Suatu ketika saya diajak acara penyucian diri (melukat), porsi saya ikut itu tidak untuk mengikuti ritualnya, tapi untuk mendokumentasi dan untuk kekompakan," katanya.
Namun, tiba-tiba jam berubah dari rencana diawal, kala itu, direncanakan menuju lokasi pukul 18.30. Ia pun gelisah, karena waktu itu (18.30) bersamaan dengan waktu Shalat Maghrib juga, sedangkan perjalanan kurang lebih 1-2 jam ke lokasi.
Berita Terkait
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Alfeandra Dewangga ke Bali United? Bojan Hodak Ungkap Hal Mengejutkan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari