Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 25 April 2022 | 14:31 WIB
Anggota Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat melakukan patroli di jalan raya Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Senin (25/4/2022). [ANTARA/Humas Polres Lombok Tengah]

SuaraBali.id - Polisi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat kini mengintensifkan patroli untuk mengantisipasi adanya perang petasan atau mercon di jalan raya maupun di desa menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Sejauh ini, jajaran Polres Lombok Tengah bersama Kodim 1620 terus intens menggelar patroli dan pemetaan sejak awal Ramadhan. Adapun pemetaan ini terutama dilakukan di titik-titik rawan dan jam rawan seperti usai Sholat tarawih sampai waktu Subuh.

"Patroli terus kita intensif untuk mengantisipasi adanya perang mercon," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono Senin (25/4/2022).

Menurut polisi, selesai sholat subuh biasanya jam rawan yang dijadikan momen ajang perang mercon oleh para pemuda, hal tersebut sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Baca Juga: Posisi Hilal Awal Syawal Masuk Kriteria Baru, Ini Tanggal Perkiraan Idul Fitri 2022

Sejauh ini kondisi kamtibmas masih kondusif, meskipun ada beberapa kejadian, namun semua itu telah ditindak lanjuti setelah ada informasi dari masyarakat, karena seluruh jajaran Polsek juga aktif melakukan patroli.

Nantinya Jajaran Polres Lombok Tengah akan melakukan razia petasan di wilayah setempat guna terciptanya situasi kamtibmas selama Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bisa berjalan kondusif.

"Nanti kita juga akan melakukan razia petasan sekaligus antisipasi perayaan Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Kapolres berharap kepada masyarakat supaya bisa bekerjasama dalam menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap memakai masker.

"Protokol kesehatan harus tetap diperhatikan, pakai masker dan ikuti program vaksinasi yang saat ini terus digalakkan," katanya. (ANTARA)

Load More