Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 22 April 2022 | 12:05 WIB
Viral di twiter anjing di Bali diduga ditelantarkan, pelakunya diburu [Foto : BAWA]

SuaraBali.id - Viral di media sosial Twitter seorang perempuan asal Palu yang sempat tinggal di Bali kini menjadi buruan banyak pihak terutama para pecinta anjing. Bahkan diadakan sayembara bagi yang menemukannya maka akan diberi uang Rp 50 juta.

Hal ini karena perempuan tersebut diduga telah melakukan penelantaran pada anjing yang dititipkan kepadanya. Perempuan itu berinisial ANTM alias EFDH.

Kejadian ini sempat viral di media sosial lewat postingan Instagram @christian_joshuapale pada 7 April 2022. Saat itu ditemukan anjing-anjing yang mati mengenaskan masih terkunci dalam kandang di sebuah rumah.

Pemilik akun Twitter @Mei2Namaku mengungkapkan soal kasus ANTM ini.

Baca Juga: Pemudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi Akan Mencapai 17 Ribu Orang

Penemuan yang dilakukan oleh tim BAWA, di kediaman ANTM, di sana telah ditemukan tujuh kerangka anjing dan tiga dalam keadaan sekarat.

Setelah ditelusuri oleh tim investigasi Animal Hope Shelter (AHS), 10 anjing tersebut milik para warga negara asing (WNA) yang dititipkan kepada ANTM.

ANTM sendiri merupakan seorang rescuer dan breeder yang disebut sering mendapatkan transferan oleh para bule pemilik anjing.

Diduga ia masih membawa total 35 ekor anjing milik para bule yang telah kembali ke negara asalnya.

Pada awal April 2022 ANTM dikabarkan masih di Tabanan Bali dan akan mendarat ke Palu dengan membawa anjing-anjing tersebut.

Baca Juga: Denpasar Dan Daerah Lainnya di Indonesia Diprediksi Mengalami Cuaca Cerah Berawan

"Total anjing ada 35 ekor, 2 minggu lalu ia masih ada di Tabanan Bali dan curhat ke temannya kalo dia akan balik ke Palu. Beberapa anjing sudah dia bawa ke Palu (entah benar ato tidak)," kata @Mei2Namaku.

Sampai sekarang belum diketahui keberadaan ANTM yang masih menjadi buronan atas tindakan tidak bertanggungjawab itu.

Namun demikian, diduga saat ini ia masih bersembunyi di Bali.

Kontributor : Sekarsari

Load More