SuaraBali.id - Politisi Amien Rais menyebut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terjebak narcissistic megalomania. Hal ini dikatakan Amien Rais menanggapi pernyataan Luhut soal big data 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Menurut Amien Rais, Luhut Binsar sedang berhalusinasi saat menyampaikan pernyataan tersebut. Karena Amien Rais menilai sebagian besar rakyat merasa tidak seperti apa yang Luhut klaim.
Ia pun meminta Luhut untuk mundur atau Presiden Joko Widodo memecatnya.
"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi asset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," tegasnya.
Amien menyebut Luhut dan Jokowi sudah sudah kehilangan sense of crisis, sense of urgency dan sense of reality.
Lalu apa itu narcisstic megalomania?
Megalomania merupakan salah satu gangguan kejiwaan. Penyakit ini ditandai dengan fantasi haus kekuasaan.
Istilah megalomania lebih populer disebut gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder/NPD). Secara umum masyaraat lebih mengenal dengan narsis atau seseorang yang narsisme.
Menurut pendapat ahli, Sigmund Freud (1856-1939), dikatakan narsisistik (narcissistic) termasuk kategori megalomania, karena juga diketemukan kecenderungan pengagungan diri berlebihan.
Sedangkan pendapat lainnya, Rita L. Atkinson dkk di dalam buku Pengantar Psikologi (1993:281) menyebutkan bahwa megalomania termasuk narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsisistik).
Ciri-ciri Megalomania
Umumnya, gejala gangguan jiwa ini akan muncul dan dapat ditemukan dalam beberapa situasi, seperti dalam situasi pekerjaan atau keluarga.
Inilah gejala orang dengan kepribadian narsistik :
1. Merasa dirinya penting.
2. Adanya khayalan mengenai sukses yang tidak terbatas, kekuasaan, kecemerlangan, kecantikan, atau cinta yang ideal.
3. Kepercayaan bahwa dirinya merupakan individu yang spesial atau istimewa, serta hanya dapat dipahami atau hanya dapat bergaul dengan orang atau institusi lain yang spesial atau berstatus tinggi.
4. Kebutuhan akan kekaguman dari orang lain yang berlebihan.
5. Merasa memiliki hak lebih.
6. Berperilaku suka memanfaatkan atau mengeksploitasi orang lain.
7. Kurangnya rasa empati.
8. Sering cemburu terhadap orang lain, atau merasa bahwa orang lain memiliki kecemburuan terhadap dirinya.
9. Berperilaku sombong dan angkuh.
Nasdem Sebut Bentuk Kekecewaan.
Menanggapi itu, Waketum NasDem Ahmad Ali menilai permintaan Amien Rais itu sebagai bentuk kekecewaan pribadi atas Luhut.
Diketahui, Amien Rais sebelumnya menyoroti Luhut soal big data hingga Luhut yang dianggap mengidal narcissistic megalomania.
Ali berujar bahwa yang perlu disadari ialah evaluasi terhadap kabinet dan menteri merupakan keweangana Jokowi selaku presiden. Di lain sisi, Ali menegaskan bahwa memang seharusnya tidak boleh ada visi misi menteri, yang ada ialah menteri melaksanakan visi misi presiden.
"Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira kira seperti itu," kata Ali kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Menurut Ali memang seharusnya menteri dapat sadar posisi. Jangan sampai justru menteri-menteri bergerak di luar bidang kerjanya, terlebih jika terkesan sangat berkuasa.
"Terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya over ekspetasi, menerjemahkan keinginan presiden menurut saya. Tapi bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap Pak Jokowi," tutur Ali.
Berita Terkait
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Amien Rais Kembali Sebut Prabowo Soekarno Jilid 2 Yang Mampu Bebaskan RI dari Jerat Asing
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
-
Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran