SuaraBali.id - Menyantap makanan tinggi kalori saat sahur dan berbuka puasa bisa menyebabkan kelebihan nutrisi. Kondisi bisa memicu penyakit metabolik, kata Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid.
"Kelebihan nutrisi nantinya dapat memicu obesitas atau penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dislipidemia, gagal ginjal, gagal jantung," kata Bonita yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah melansir ANTARA, Jumat (15/4/2022).
Kelebihan nutrisi membuat tubuh tidak bisa memperoleh manfaat dari puasa yang bisa memperbaiki metabolisme. Manfaat puasa lainnya yakni menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah, detoksifikasi serta meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung.
Sebaiknya pemenuhan nutrisi harus tetap dapat menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah Ramadhan.
Dia mencontohkan pola makan yang bisa ditiru selama sehari.
"Untuk buka puasa, bisa memakan dua atau tiga butir kurma dan minum segelas air putih. Setelah magrib, makanlah satu porsi nasi putih, sepotong ayam, sepotong tempe atau tahu, semangkuk sayur, satu jenis buah dan dua gelas air putih," terang dia.
"Setelah shalat tarawih, Anda bisa makan satu macam buah dan dua gelas air putih. Saat sahur, makanan yang dikonsumsi bisa terdiri dari seporsi nasi putih, sepotong ikan, seporsi sayur, sepotong melon atau semangka dan dua gelas air putih. Menjelang imsak, makanlah satu macam buah dan minum segelas air putih ata susu," sambungnya.
Berdasarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan, makanan pokok dalam sekali makan bisa terdiri dari 150 gram nasi (setara tiga centong nasi atau tiga potong kentang dengan berat 300 gram, atau 1,5 gelas mie kering setara 75 gram), lauk hewani berupa 75 gram ikan kembung setara dengan dua potong ayam tanpa kulit, sebutir telur ayam ukuran besar (55 gram).
Dua potong daging sapi sedang (70 gram) ataupun lauk nabati berupa 100 gram tahu setara dengan tempe, semangkuk sayur sedang setara 150 gram, dua potong sedang pepaya (150 gram) setara dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram).
"Selain beribadah di Ramadhan, tubuh juga bisa lebih sehat. Jangan lupa tetap melakukan olahraga rutin," katanya.
Individu dengan penyakit penyerta tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai persiapan sebelum berpuasa, terutama jika ada obat-obatan rutin yang sebaiknya tetap harus dilanjutkan. Individu dapat berkonsultasi untuk mengetahui apakah ada perubahan dosis atau waktu konsumsi obat agar tetap terkontrol. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Makanan saat Sahur yang Sebaiknya Dihindari, Biar Tubuh Tidak Lemas
-
Peneliti Temukan Dampak Berbahaya Sel Lemak di Dalam Darah, Lebih dari Sekadar Obesitas
-
Studi: Rata-Rata Orang Menelan Partikel Plastik yang Setara Kartu Kredit Setiap Minggu
-
Rekomendasi Pilihan Makanan saat Sahur agar Tidak Cepat Lapar, Kuat Puasa Seharian!
-
Pakar Mengimbau Masyarakat untuk Mengindari 5 Jenis Makanan Tidak Menyehatkan, Salah Satunya Sosis
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile