Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 April 2022 | 09:58 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah (kedua kiri) bersama Tim Infront MXGP selaku promotor Motocross Grand Prix (MXGP) meninjau lokasi Sirkuit MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa. [Foto : ANTARA -Pemprov NTB ]

"Karena ini sirkuit tanah, bisa dikerjakan lebih cepat dibandingkan MotoGP," ujarnya.

Selain kesiapan sirkuit, Ridwan juga mengatakan kesiapan transportasi menjadi penting layaknya MotoGP di Sirkuit Mandalika. Namun, persoalan transportasi juga sudah selesai.

Selain itu, menjadi tantangan adalah kesiapan Bandara Sultan Kaharuddin sebagai pintu masuk para pembalap dan krunya. Menurutnya, pemerintah sudah menggesa agar pelapisan runway bandara segera ditambah agar bisa didarati oleh pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus.

"Dengan segala persiapan yang dilakukan tinggal 60 hari efektifnya MXGP bisa digelar sesuai harapan," katanya.

Baca Juga: Ciputra Grup Mulai Lirik Mandalika Untuk Pengembangan Investasi

Kepala Dinas PUPR NTB ini menyatakan kontrak penyelenggaraan MXGP untuk Juni tersebut, berlaku selama empat tahun atau mulai 2022 sampai 2025.

PT Samota Enduro Gemilang selaku panitia telah membayar promoting fee kepada Infront Moto Racing selaku promotor sebesar Rp8 miliar.

"Untuk promoting fee kita sudah bayar sekitar Rp8 miliar. Yang membayar adalah PT Samota Enduro Gemilang," katanya. (ANTARA)

Load More