Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 April 2022 | 07:08 WIB
Ade Armando. [Dok.Istimewa]

SuaraBali.id - Setelah diserang oleh sekelompok orang saat yang berada di aksi demonstrasi 11 April di depan gedung DPR/MPR RI, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kondisi terkini Ade Armando yang juga dikabarkan mengalami muntah darah itu juga mengalami pendarahan di kepala hingga harus dijahit.

Sekretaris Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengatakan, kondisi Ade  Armando saat ini masih terus dipantau dokter. Luka serius terjadi di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," kata Nong dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Suara.com, Selasa (12/4/2022) pagi.

"Kini tim kedokteran sedang berusaha menangani Ade Armando," jelasnya.

Sebenarnya kehadiran Ade Armando di tengah-tengah aksi demonstrasi itu untuk melakukan peliputan, membuat konten YouTube dan media sosial atas nama PIS. Ade sendiri diketahui menjabat sebagai Ketua PIS.

Ade Armando menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta usai menjadi korban penganiayaan dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). [Instagram @dennysirregar]

Hingga akhirnya sekitar pukul 15.40 WIB, Ade yang masih bersama dengan tim tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.

"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," katanya.

Ade bersama tim sempat mundur ke dinding pagar gedung DPR RI. Kala itu, Ade didatangi massa yang mendorongnya.

Namun beberapa saat kemudian, Ade Armando kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal dan langsung menyerangnya.

Load More