Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 April 2022 | 07:08 WIB
Ade Armando. [Dok.Istimewa]

Wajahnya nampak berlumur darah diamankan pihak kepolisian dari amukan massa.

Ade Armando dikenal sebagai sosok pegiat media sosial yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Ucapannya pun sering mendapat hujatan publik.

Ade Armando akhir tahun lalu sempat menyebut bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di dalam Alquran. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah video.

“Di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” ujar Ade dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).

Namun, Ade Armando mengaku tetap menjalankan salat lima waktu. Ia mengaku keputusannya rajin salat bukan karena perintah, melainkan ingin berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

Ade Armando bicara soal safari politik Anies Baswedan (youtube.com/CokroTv)

Ade Armando juga kerap berselisih dengan masyarakat yang pro dengan Habib Rizieq Shihab. Ia sempat menyebut Habib Rizieq Shihab bukan ulama.

Menurut Ade, apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab selama ini memalukan umat Islam.

Hal ini diungkapkan Ade Armando dalam video berjudul "Luar Biasa, kubu Rizieq Tetap Mendesak Sang Imam Dibebeskan" yang tayang di Cokro TV, Kamis (12/8/2021).

Ade Armando juga dianggap sebagai pendukung Jokowi dan kerap mengkritisi pihak oposisi. Ade sempat dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris atas unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimodifikasi menyerupai Joker.

Ia juga pernah dilaporkan oleh puluhan masyarakat yang tergabung dalam Badan Koordinasi (Bakor) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sumbar dan Mahkamah Adat Alam Minangkabau ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (9/06/2020).

Mereka merasa pemilik akun Facebook Ade Armando diduga telah mem-posting kalimat yang mengandung ujaran kebencian, dan diduga menghina Suku Minangkabau.

Pelaporan oleh KAN itu berasal dari pernyataan Ade yang dinilai menghina Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno terkait menyurati Menkominfo agar aplikasi kitab Injil berbahasa Minang dihapuskan.

Load More