Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 06 April 2022 | 11:11 WIB
Sebuah Salon & Spa di kawasan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang digrebek polisi diduga terkait kasus prostitusi, selasa (5/4/2022). [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kasus prostitusi terselubung terjadi di sebuah Salon & Spa di kawasan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam operasi yang dilakukan polisi ini seorang perempuan berinisial PA (21) diamankan saat tengah melayani pijat plus-plus, Selasa (5/4/2022).

Dalam penggerebekan tersebut PA ditemukan bersama seorang pria di kamar Spa. Keduanya saat digrebek dalam kondisi tanpa busana, dan ditemukan bekas alat kontrasepsi di bawah ranjang Spa.

Tak hanya PA, polisi juga mengamankan tiga perempuan lainnya, RN (23 tahun), SU (25 tahun), dan N (21 tahun). Ketiganya diduga menjalani praktik prostitusi terselubung di Salon & Spa.

Selain itu pemilik Salon juga digelandang. Ia adalah perempuan berinisial ENS (29 tahun) dan karyawannya, pria berinisial GNS (25 tahun). Keduanya diduga sebagai penyedia jasa prostitusi terselubung dan dijerat dengan kejahatan perdagangan orang (TPPO).

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, pengerebekan Salon & Spa “N” di kawasan jalan Selaparang, Cakranegara dilakukan tim Opsnal Polsek Sandubaya.

“Sebelumnya ada informasi dari masyarakat bahwa di Salon & Spa itu ada TPPO, dan ditindaklanjuti tim opsnal Polsek Sandubaya,” kata Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Selasa (6/4/2022) sebagaiman diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.

Berdasarkan hasil pemeriksaan baik PA, RN, SU dan N, bisa diajak kencan melalui aplikasi Michat. Tarif mereka berkisar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu untuk sekali kencan di kamar Spa.

Uang yang mereka dapatkan disetorkan 50 persen kepada ENS pemilik salon. ENS sendiri kerap kali menawarkan jasa prostitusi kepada pengunjung salonnya.

Kadek menjelaskan, polisi menjerat ENS dan GAS dengan pelaku kejahatan TPPO. Sedangkan empat wanita muda ditempatkan sebagai korban.

“Terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Sandubaya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan intensif,” ujar Kadek.

Load More