SuaraBali.id - Elon Musk ditawarkan bergabung di kursi dewan direksi Twitter Inc. Twitter sendiri mengatakan pada Selasa (5/4/2022) bahwa mereka akan menawarkan kursi di dewan direksinya.
Bos Tesla dan pengusaha itu diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan di situs media sosial tersebut.
Elon Musk melaporkan kepada regulator pada Senin (4/4/2022) bahwa ia telah mengumpulkan sekitar 9,0 persen saham di Twitter, menjadikannya pemegang saham terbesar.
"Menantikan untuk bekerja dengan dewan Parag & Twitter untuk membuat peningkatan signifikan pada Twitter dalam beberapa bulan mendatang," cuit Musk.
Di luar janji perubahan besar di Twitter, CEO Tesla Inc, yang sering memilih jalur yang tidak konvensional, hanya memberikan sedikit rincian.
Bila Elon Musk bergabung ia akan terlibat dalam keputusan strategis, termasuk arah proyek Bluesky Twitter dan penambahan tombol edit, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Dia tidak akan memiliki suara tentang moderasi platform, pidato apa yang dilarang atau akun siapa yang dipulihkan, kata sumber itu - kebijakan yang berlaku untuk semua anggota dewan.
Saham Twitter ditutup naik 2,0 persen menjadi 50,98 dolar AS pada Selasa (5/4/2022), setelah naik lebih dari 27 persen pada Senin (4/4/2022). Saham Tesla jatuh 4,7 persen.
Penunjukan Musk berpotensi menghalangi peluangnya untuk melakukan tawaran pengambilalihan karena Musk, yang menempati peringkat Forbes sebagai orang terkaya di dunia, tidak dapat memiliki lebih dari 14,9 persen saham Twitter baik sebagai pemegang saham individu atau sebagai anggota grup selama dia masih ada di dewan perusahaan.
Pengungkapan sahamnya pada Senin (4/4/2022) memicu spekulasi luas, mulai dari pengambilalihan penuh platform hingga mengambil posisi aktif.
Musk belum menunjukkan minat untuk mengakuisisi perusahaan, kata sumber itu.
Musk pada Selasa (5/4/2022) membuat amandemen pengajuan sekuritas untuk melaporkan perubahan statusnya dari investor pasif menjadi investor aktif, di tengah kontroversi bahwa ia mungkin telah mengajukan dokumen yang salah.
“Tidak ada yang menghindar dari kontroversi atau mengutarakan pendapatnya, Musk selalu membawa beberapa risiko kepatuhan,” kata Andrew Wang, Managing Partner Runnymede Capital Management.
Musk juga mengungkapkan dalam laporannya pada Selasa (5/4/2022) bahwa ia membeli gabungan 73 juta saham di Twitter seharga 2,64 miliar dolar AS dari 31 Januari hingga 1 April. Itu berarti harga rata-rata per saham 36,14 dolar AS.
Saham Twitter telah ditutup pada 39,31 dolar AS pada Jumat (1/4/2022), menjelang pengungkapan saham Musk.
Berita Terkait
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Permalukan Orang Jadi Hiburan: Fenomena Prank yang Melenceng Jadi Bullying!
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali