Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 30 Maret 2022 | 09:20 WIB
Ilustrasi covid-19 omicron, kriteria pasien omicron sembuh dan selesai isoman (pixabay)

SuaraBali.id - Dalam 24 jam terakhir, Ibu kota China, Shanghai, telah mengalami lonjakan eksponensial atau 'sangat mengkhawatirkan', dengan peningkatan lebih dari 3.500 infeksi Covid-19 baru. Hingga akhirnya kini pemerintah setempat pun memberlakukan penguncian ketat untuk kota dengan penduduk terbesar, mencapai 26 juta orang, itu.

Kekhawatiran ini disebabkan karena sebgaian besar orang yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik. Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China mencatat ada 1.293 kasus baru, yang mana 1.228 di antaranya ditularkan secara lokal dan 65 infeksi impor.

Menurut laporan The Health Site, ini terjadi setelah Shanghai mengalami lonjakan kasus Covid-19 tiba-tiba, memaksa otoritas China untuk mengalihkan beberapa penerbangan penumpang internasional ke kota-kota lain dari 21 Maret hingga 1 Mei.

Awal pekan ini, pemerintah juga mengumumkan bahwa China sedang mempertimbangkan fase penguncian ketat untuk Shanghai.

Menurut pejabat, penguncian yang akan dilakukan dalam dua fase akan emnjadi yang terluas di China sejak awal pandemi di kota Wuhan.

Negara itu juga telah memberlakukan berbagai aturan untuk menekan kasus Covid-19 sejak awal wabah, tetapi subvarian Omicron yang mudah menular, BA.2, sedang 'menguji' kebijakan nol-Covid China.

Load More