SuaraBali.id - Lombok Utara dikenal memiliki destinasi wisata yang melimpah. Dalam sehari mungkin tidak cukup waktu untuk mengunjungi semua wilayahnya.
Daerah Gumi Dayan gini memiliki wisata pantai, air terjun yang tentu saja dalam sehari tidak bisa cukup waktu untuk mengunjungi semuanya.
Salah satunya yang kini sedang menarik perhatian Bukit Nipah. Bukit Nipah berlokasi di Dusun Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Pengunjung mulai sepi. Tapi, pada awal-awal ditata, bukit ini cukup ramai, terutama dikunjungi oleh warga luar Lombok Utara.
“Sekarang masih sepi,” ujar Abdi, Minggu (8/11/2022) salah satu anggota pokdarwis yang mengelola Bukti Nipah.
Akses ke Bukit Nipah tidak terlalu terjal. Jarak dari parkir kendaraan roda dua yakni sekitar 500 meter ke lokasi Bukit Nipah. Petunjuk ke lokasi juga Sudha ada berupa plank sederhana dari kayu.
Fasilitas penunjang di Bukit Nipah memang tidak terlalu banyak. Hanya ada pondok panggung tempat spot selfie dan pondok berteduh sederhana.
Begitu sederhana. Tapi, kalau bicara view atau pemandangan Bukit Nipah rajanya.
Di sini, pengunjung puas melihat panorama pantai kawasan Malaka, Tiga Gili, dan Gunung Agung Bali. Di Bukit Nipah sangat asyik dan cocok untuk dijadikan tempat Camping juga.
Bagi Anda yang suka trekking tipis-tipis, Bukit Nipah sangat cocok.
Abdi menjelaskan, Bukit Nipah sudah berdiri kurang lebih 3 tahun. Dikelola secara swadaya dan mandiri.
“Di sini kami tidak memungut uang masuk, hanya bayar seikhlas pengunjung saja. Untuk kebersihan sampah misalnya. Prioritas kami belum ke arah sana (kemandirian ekonomi),” tuturnya.
Ia menceritakan, jarang warga KLU yang ke Bukit Nipah, yang banyak malah dari luar KLU, seperti warga Mataram dan Lobar.
“Mungkin karena belum viral,” canda Abdi.
Bukit ini sendiri, lanjutnya merupakan masih tanah milik warga. Tapi diizinkan pemilik untuk dikelola secara mandiri kepada pemuda setempat.
Berita Terkait
-
Wajib Kunjungi! PIK Icon Berubah Jadi 'Christmas Village' Penuh Keajaiban Natal
-
Rezeki yang Hilang Ditelan Gelombang Laut dan Abrasi Pesisir Pantai Cilacap
-
Pantai Jadi Destinasi: Siapa yang Mendapat Untung, Siapa yang Tersisih?
-
Benteng Terakhir Pesisir: Mengapa Zona < 1 Mil Harus Dilindungi Total
-
Jelajahi Keindahan Rahasia Taman Nasional Meru Betiri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran