Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 26 Maret 2022 | 14:00 WIB
Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan terkait endemi COVID-19 [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraBali.id - 18 alat Whole Genome Sequencing (WGS) dari Kementerian Kesehatan RI telah disalurkan ke seluruh Indonesia, dan salah satunya Bali untuk menangani penyakit prioritas.

Adanya alat ini akan membantu peneliti menangani penyakit yang perlu penanganan khusus.

"Alat ini sangat 'seksi' bagi seorang peneliti dan ini merupakan alat baru dan prioritas utama kesehatan, seperti penanganan stroke, kanker, infeksius dan lainnya," kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam siaran persnya, Jumat (26/3/2022).

WGS ini merupakan hibah dari Kemenkes yang selanjutnya akan dikelola Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali melalui kolaborasi dengan RSUP Sanglah Denpasar.

Kementrian Kesehatan menyebut tidak hanya memberikan alat saja, namun reagennya juga akan dibiayai dan diharapkan fokus ke treatment baru bagi penyakit. Penelitian yang akan dilakukan fokusnya ke produk layanan.

"Diharapkan dengan alat WGS, peneliti di Indonesia tidak kalah dengan peneliti dari luar negeri. WGS adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus dan manusia. Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA," paparnya.

Alat tersebut berdampak untuk meningkatkan jumlah publikasi dan karya ilmiah.  

"Selama ini banyak peneliti yang harus mengolah data, terutama yang berkaitan dengan genome sequencing dengan mengirim sampel ke luar negeri. Dengan keberadaan alat ini cukup memudahkan, dan publikasi akademis bisa ditingkatkan," kata Rektor Unud Prof I Nyoman Gde Antara.

Ia mengatakan jika seluruh perangkat pendukung sudah lengkap akan langsung diinstalasi. Selain itu, Genzet juga sudah disiapkan dan disertai training untuk SDM, dan apabila sudah siap semuanya bisa segera dilakukan uji coba, sehingga bisa dimanfaatkan seluas-luasnya. (ANTARA)

Load More