SuaraBali.id - Beberapa wisatawan kerap gemar mencoba hal-hal ekstrem yang memacu adrenalin ketika berlibur. Oleh karenanya, destinasi pemacu adrenalin banyak tersedia di lokasi-lokasi wisata. Hal ini dipercaya tidak hanya bermanfaat sekadar untuk liburan, namun juga dapat menenangkan pikiran saat seseorang mengalami stres berat.
Di Indonesia, terdapat banyak destinasi pariwisata pemacu adrenalin yang bisa wisatawan kunjungi, beberapa di antaranya terletak di kawasan Bali.
Destinasi-destinasi tersebut umumnya dilengkapi dengan olahraga atau kegiatan ekstrem yang bisa wisatawan lakukan sendiri, bersama teman-teman, atau pasangan.
Dilansir dari beritabali.com – jaringan suara.com, Inilah beberapa tempat wisata pemacu adrenalin di Bali yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Paralayang di Timbis
Pengalaman terbang sambil menikmati alam Pulau Dewata dari ketinggian, wisatawan bisa mencoba aktivitas paragliding atau paralayang di Timbis, Bali.
Adapun lokasinya terletak di Candidasa dan Gunung Batur juga mendukung aktivitas paralayang, namun angin yang berada di Timbis relatif lebih tenang dan bersahabat untuk paralayang.
Saat melakukan aktivitas paralayang, adrenalin seseorang pasti akan meningkat karena merasakan pengalaman terbang di ketinggian puluhan meter dari daratan. Namun, pengalaman ekstrem tersebut akan terbayar ketika wisatawan melihat keindahan panorama alam Bali berbalut kombinasi eksotis dari putihnya garis pantai, tenangnya deburan ombak Samudera Hindia, dan megahnya bukit-bukit yang diselimuti hijaunya pepohonan.
Waktu paling tepat untuk melakukan paralayang adalah ketika matahari mulai terbenam. Pada waktu tersebut, Bukit Timbis akan bertambah cantik dari ketinggian lengkap dengan latar belakang matahari terbenam.
Jika belum berani paralayang sendiri, wisatawan bisa minta ditemani oleh instruktur berpengalaman.
2. Diving di Manta Point
Tempat lain yang bisa jadi tujuan wisata adrenalin di Bali adalah diving atau menyelam. Bali memiliki spot diving terbaik yang terletak di Pulau Nusa Penida, tepatnya di Manta Point.
Di sini, wisatawan bisa menemukan banyak ikan pari manta yang berenang bebas. Pari manta merupakan jenis ikan yang sangat bersahabat dengan para penyelam.
Para penyelam kerap kali didekati oleh kawanan ikan pari manta sebab gelembung-gelembung air yang berasal dari selang pernapasan penyelam menggelitik perut mereka.
Apabila beruntung, wisatawan juga bisa melihat ikan mola-mola raksasa yang panjangnya bisa mencapai 5 meter. Ikan jenis ini kerap kali naik ke permukaan laut untuk mendapatkan sinar matahari.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Ruangkan: Oase di Tengah Hustle Culture Bagi Para Pekerja Kreatif
-
Saat Gen Z Jogja Melawan Stres dengan Merangkai 'Mini Hutan'
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Lebih dari Sekadar Pemandangan: 94 Persen Wisatawan Kini Mencari Perjalanan Aktif di Selandia Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga