Muhammad Yunus
Senin, 21 Maret 2022 | 12:55 WIB
Sersan Satu Suparto, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali membuka seragam dan melepas baju kaus bermotif loreng. Lalu merobeknya untuk menutup luka korban lakalantas [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Sersan Satu Suparto, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali membuka seragam dan melepas baju kaus bermotif loreng. Lalu merobeknya untuk menutup luka korban lakalantas [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Suparto yang menjadi Babinsa di Klungkung sejak tahun 2016 itu, menurutnya tindakan kemanusiaan yang ia lakukan sudah menjadi kewajiban bagi seorang tentara.

"Sebagai prajurit TNI kami didoktrin untuk mengayomi dan melindungi maayarakat di sekeliling. Kami tidak mengharapkan penghargaan itu semua, kami larinya ke kemanusiaan," ujar dia.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto yang mendengar kabar tersebut lalu memberikan penghargaan kepada Sertu Suparto, Sertu Suparto dipanggi menghadapnya di Makodam Udayana pada Senin (21/3/2022).

Suparto menerima Piagam penghargaan, Patung Praja Raksaka, dan seragam PDL, dalam acara penyerahan penghargaan yang juga dihadiri para pejabat utama Kodam IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya dan para Dandim jajaran.

Apresiasi Pangdam Udayana atas jiwa kemanusiaan Sertu Suparto karena membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Menurutnya sudah menjadi panggilan tugas. Anggota TNI wajib memegang teguh sumpah prajurit. Salah satu butirnya adalah usaha mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More