SuaraBali.id - Pawang Hujan yang dimandatkan untuk memanipulasi kondisi cuaca sekitar Mandalika menjadi sorotan lantaran pentas utama Event MotoGP diundur karena turun hujan.
Pawang hujan tersebut sempat membuat bangku penonton riuh saat melakukan ritual di depan Peddock. Sedangkan penonton di tempat terbuka mengeluh motoGP harus diundur.
Banyak anggapan kemudian muncul prihal penggunaan pawang hujan yang kemudian dianggap tidak berfungsi. Bahkan ada yang menyebutnya sekedar atribut pelengkap Event skala International tersebut.
"Selama perhelatan GP, hari pertama hujan, hari kedua hujan, dan hari terakhir ini juga hujan. Kayaknya gak perlu ada pawang hujan menurut saya," cetus Ulwan Sulhi Zayyan.
Ia menyebut pawang hujan itu hanya dimanfaatkan untuk mensugesti penonton agar percaya bahwa memang.
Pernyataan Beqi Sulastri berbeda lagi, dia menyebut Pawang tersebut sudah Campah. Itu adalah bahasa Lombok yang berarti mantranya tidak berlaku atau tidak bisa digunakan lagi.
"Itu karena dia terlalu narsis, pawang itu gak biasanya diem-diem dan gak muncul dipublik," ungkap perempuan asal Loteng itu yakin.
Lebih nyentrik lagi ialah ucapan seorang penonton asal Banyuwangi. Ia menonton di tribun festival yang tidak memiliki atap dan becek saat hujan.
"Untung hujan, kalo tidak kan bisa goyah iman orang sini," guyon pria bernama Samsul Hadi itu.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Usai Miguel Oliveira Juara MotoGP Mandalika 2022
Rara, sang pawang hujan sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya telat hadir. Ia juga menyebut dirinya sebelum itu diminta untuk membuat sejuk.
"Keluar ke kos-kosan mau masuk harus muter-muter dulu. Nah begitu aku berhenti di sana itu, mobil gak bisa masuk. Aku jalan, begitu jalan hujannya keduluan tumpah," sebutnya saat menjabarkan alasan kenapa sampai hujan turun.
Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali