Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 14 Maret 2022 | 15:25 WIB
Penemuan jasad bayi berusia sekitar 2 hari di Sungai Tukad Mati di bawah jembatan Bandung Collection Jalan Mahendradatta, Kota Denpasar, Bali, pada Senin (14/3/2022) siang. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Bayi berusia kurang lebih dua hari ditemukan dalam kondisi tak bernyawa tanpa sehelai benang pun di Tukad (Sungai) Mati tepat di bawah jembatan sebelah Bandung Collection Jalan Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Senin (14/3/2022) siang.

Mayat bayi tersebut ditemukan seorang warga yang sedang memancing di bawah jembatan tersebut. Bayi malang yang diduga dibuang orang tuanya itu kemudian dievakuasi petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat yang sedang memancing yang melihat sepintas seperti bayi terendam di dalam air, ternyata benar sosok bayi perempuan tanpa sehelai benangpun, secara fisik sudah lengkap seluruh organ sudah terbentuk kondisi meninggal dunia," papar Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina kepada wartawan

Tim Identifikasi kepolisian pun tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda luka pada bayi tersebut, namun ditemukan memar yang diduga terbentur bebatuan di sungai.

"Hasil tim iden bayi baru dilahirkan ari-ari masih menempel, belum ada pembusukan walaupun terendam dalam air. Selanjutnya bayi sudah di bawa ke Rumah Sakit Sanglah," ujar dia.

"Bekas luka secara fisik tidak ada ditemukan hanya saja ada sedikit memar karena benturan benda tersangkut bebatuan di sungai," imbuh dia

Pihak kepolisian melanjutkan kasus penemuan bayi tak bernyawa ini ke proses penyelidikan lebih lanjut mendalami pelaku dibalik dugaan pembuangan bayi tersebut.

"Masih didalami dan telusuri, semoga bisa terungkap ditemukan orang tua bayi tersebut," kata Kapolsek

Muncul dugaan pula bayi tersebut terbawa arus aliran sungai karena sehari sebelumnya volume air di sungai sempat meningkat dan berarus.

"Kemungkinan terbawa arus karena info dari warga kemarin air sempat meningkat, tapi itu masih kemungkinan, kami telusuri sekitar, apakah ada warga yang selama ini mengandung dan melahirkan," paparnya.

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More