Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 14 Maret 2022 | 11:45 WIB
Kendaraan yang keluar dari Bali lewat pelabuhan Gilimanuk mulai meningkat Minggu (02/01/2022) pagi hingga sore. [Foto : Istimewa/beritabali]

SuaraBali.id - Adanya akses jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dapat memangkas waktu tempuh dari enam jam menjadi 1-1,5 jam. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit.

"Selama ini kalau saya dari Denpasar ke Gilimanuk, selain sopirnya harus prima, harus tambah doa Pak Danang. Karena, kalau terjadi kecelakaan atau kendaraan mogok, rusak, dan sebagainya bisa mencapai 12 jam itu harus jalan memutar," cerita Danang dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan, serta Perjanjian Regress Tol Gilimanuk-Mengwi di Provinsi Bali, Selasa (8/3/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan suara.com.

Tol Gilimanuk-Mengwi akan mulai dibangun pada Juni 2022 dan target beroperasinya pada November 2024 mendatang. Infrastruktur konektivitas ini dirancang membentang 96,84 kilometer yang terdiri atas tiga seksi.

Ketiganya adalah Gilimanuk-Pekutatan 54,7 kilometer, Pekutatan-Soka 23,17 kilometer, serta Soka-Mengwi 18,92 kilometer.

Selain jalur khusus kendaraan roda dua, Tol Gilimanuk-Mengwi juga dilengkapi dengan enam simpang susun (SS). Jalan tol ini juga akan memiliki delapan Tempat Istirihat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yaitu 4 rest area Tipe A dan rest area Tipe B.

Adapun Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) Bidang Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN.

Load More