Perempuan Asal Lombok Melahirkan Bayi Kembar 4, Suami Kaget Tak Menyangka

SuaraBali.id - Pasangan suami istri Samsul Hadi dan Sudiah melahirkan empat orang anak sekaligus di RSUD Mataram, Lombok, NTB. Kabar ini pun mendapat perhatian dari sejumlah pihak.

Diketahui bahwa Samsul Hadi dan Sudiah berasal dari Batu Rimpang Narmada Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Samsul Hadi, ayah dari bayi kembar empat tersebut, Samsul Hadi mengaku tidak menyangka akan dikaruniai anak kembar empat. Ia tak dapat menyembunyikan raut wajah bahagia ketika menengok keempat anaknya yang semuanya berjenis kelamin laki-laki tersebut di RSUD Kota Mataram.

Keempat bayi yang baru saja dilahirkan tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Mataram.

Sebelumnya ia telah mempersiapkan diri. Sebab pihak rumah sakit telah memberitahu istrinya sedang mengandung bayi kembar tiga. Tetapi begitu operasi selesai, Samsul Hadi terkejut bahwa anak yang dilahirkan istrinya bayi kembar empat.

"Kaget dan senang waktu selesai operasi diberitahu petugas. Kalau jumlahnya ada empat. Benar-benar nggak menyangka. Ini adalah rizki dari Allah SWT," ungkap Samsul Hadi pada Jumat, (11/3/2022) di RSUD Kota Mataram.

Dengan lahirnya bayi kembar empat tersebut, jumlah anak dari pasangan suami istri Samsul Hadi dan Sudiah kini berjumlah lima orang. Anak pertama sebanyak satu orang, sedangkan anak kedua sebanyak empat orang.

Direktur RSUD Kota Mataram dr. Eka Nurhayati mengungkapkan kehamilan alami dengan empat bayi kembar baru petama kali ditangani RSUD Kota Mataram. Namun, Sudiah yang merupakan ibu dari bayi kembar empat tersebut rutin melakukan pemeriksaan kandungan sejak awal ke RSUD Kota Mataram.

Sehingga RSUD Kota Mataram telah mempersiapkan kelahiran bayi kembar tersebut jauh-jauh hari sebelumnya.

Dokter Eka mengungkapkan saat ini kondisi keempat bayi masih dalam pantauan RSUD Kota Mataram dalam kondisi stabil. Sedangkan ibu dari keempat bayi tersebut meskipun telah diperbolehkan pulang, tetapi masih tetap dalam pantauan RSUD Kota Mataram.