SuaraBali.id - Pihak penyelenggara MotoGP Mandalika melaporkan bahwa tiket MotoGP Mandalika yang akan digelar 18-20 Maret mendatang telah ludes terjual. Khususnya di hari ketiga.
Bahkan, pihak ITDC telah menyiapkan tambahan sebanyak 10.000 tiket khusus bagi warga lokal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pemesanan kamar penginapan di Lombok. Berdasarkan data yang dihimpun, ribuan kamar di Lombok masih dilaporkan belum dipesan.
Padahal, penonton MotoGP Mandalika mayoritas datang dari luar daerah di NTB.
Berdasar data penjualan tiket pada Februari lalu, pembeli tiket MotoGP Mandalika paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan 15,4%, Jawa Timur 15,0%, DKI Jakarta 11,9%, Jawa Tengah 9,2%, dan NTB 8,8%.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi membenarkan masih banyak hotel dan resort di Lombok yang kosong jelang berlangsungnya ajang MotoGP.
Ini menunjukkan bahwa jumlah penonton MotoGP hingga saat ini tak sebanyak yang diperkirakan. Jumlah kamar penginapan yang masih kosong di wilayah itu mencapai 7.495 kamar.
Yusron menyebutkan, kamar penginapan yang masih kosong dari pemesanan ini terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.191 kamar, melati 972 kamar, villa 396 kamar, bungalow 958 kamar, homestay 1.203 kamar, Rusun 245 kamar, camping ground 2.420 kamar dan Sarhunta 110 kamar.
“Kamar yang masih kosong ini tersebar di sejumlah kawasan wisata baik yang ada di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Utara hingga sekitar sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah,” ujarnya pada Rabu, (9/3/2022).
Yusron merincikan, untuk Kota Mataram terdapat 576 kamar yang masih kosong. Terdiri dari hotel bintang, melati, homestay, dan rusun.
Untuk tarifnya rata-rata per kamar dijual Rp500 ribu sampai dengan Rp1,5 juta per malam.
Sementara di kawasan wisata Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, terdapat 283 kamar yang masih kosong. Rata-rata di tempat ini kamar penginapan dijual dengan harga Rp200 ribu sampai Rp2 juta per malam.
Selanjutnya, kawasan Gili Matra (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara.
Total kamar yang masih tersedia atau masih kosong cukup banyak, yakni 2.721 kamar. Mulai kelas bintang, melati, villa, bungalow, homestay, dan sarhunta.
“Untuk kawasan tiga Gili, rata-rata kamar yang jual mulai harga terendah Rp200 ribu hingga yang tertinggi Rp3,9 juta per malam,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir