SuaraBali.id - Ilmuwan mulai mendapatkan berbagai pertanyaan tentang covid-19 varian Omicron. Mereka mendeteksi adanya omicron siluman yang karakternya berbeda dengan Omicron biasa.
Umumnya, infeksi omicron menyebabkan gejala seperti flu biasa yang hilang dalam beberapa hari. Namun omicron siluman bisa menyerang usus.
Times Of India melansir bahwa sejumlah orang yang terinfeksi omivron siluman justru mengalami gejala di usus. Sebuah tabloid yang berbasis di Inggris mengutip seorang profesor utama Studi Gejala Covid ZOE menjelaskan bahwa gejala di usus akibat omicron siluman karena virus mempengaruhi usus, tidak hanya hidung.
Mereka yang terinfeksi virus omicron siluman mengalami masalah pada perut, bukan masalah pernapasan. Kindisi itu menyebabkan kebingungan dan orang-orang tidak berpikir untuk melakukan tes Covid-19.
Selain itu pasien juga mungkin mendapatkan tes negatif palsu karena tidak akan ada jejak omicron di hidung atau mulut. Gejala umum terkait usus itu kemungkinan tidak hanya terjadi pada kasus omicron siluman, tetapi juga varian lain.
Satu-satunya perbedaan adalah bahwa infeksi sub-varian omicron menimbulkan gejala pada usus lebih dominan. Enam gejala terkait usus meliputi mual, diare, muntah, sakit perut, maag, dan kembung.
Menurut peneliti yang terkait dengan studi ZOE Covid-19, terbukti bahwa virus masuk ke mulut atau hidung dan mulai berkembang biak di sistem pernapasan atau paru-paru. Dalam beberapa kasus, virus ditransfer ke usus dan dapat menyebabkan Covid-19 yang berkepanjangan.
Berdasarkan temuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, bukan paru-paru pada varian sebelumnya. Sehingga gejala virus corona varian ini berbeda dari yang sebelumnya. Ini juga berarti bahwa varian tidak akan menyebabkan gejala seperti kehilangan penciuman atau rasa dan sesak napas.
Dua tanda awal gejala varian omicron siluman adalah pusing dan kelelahan. Selain tanda-tanda itu, gejala lain termasuk demam, kelelahan ekstrim, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan otot, dan detak jantung meningkat.
Meskipun BA.2 atau Omicron siluman itu bagian dari Omicron, karakteristik virologinya berbeda dari strain induknya. Menurut peneliti, varian siluman memiliki sekitar 20 mutasi yang berbeda dari strain asli.
Berita Terkait
-
Mengenal Kolonoskopi: Langkah Awal yang Menyelamatkan Nyawa dari Kanker Usus Besar
-
Daftar 3 Suplemen Vitamin yang Bisa Ganggu Kesehatan Usus, Apa Saja?
-
Daftar 3 Serat Ajaib Jaga Kesehatan Usus, Lengkap dengan 6 Buah Bikin Kenyang Lebih Lama Saat Puasa
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
Terkini
-
Asia Grassroots Forum 2025 Akan Digelar Bali, Bahas Kondisi UMKM Hingga Tantangannya
-
Maxime Bouttier Bongkar Rahasia Hubungan dengan Luna Maya: Sempat Putus, Lalu Balik Lagi
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Masih Ada, Saldo DANA Kaget Gratis, Segera Klik Jatah Hari Ini
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju