SuaraBali.id - Rumah sakit di Hong Kong kini tengah berusaha keras menangani rekor angka infeksi dan kematian akibat COVID-19. Hal ini karena fasilitas kamar mayat di rumah sakit dan kamar mayat umum sudah kewalahan.
Pihak berwenang kini berusaha keras mengendalikan wabah yang kian parah. Puluhan jenazah menunggu di ruang kecelakaan dan darurat rumah sakit di seluruh pusat keuangan global itu untuk diangkut ke kamar mayat, kata Kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong Tony Ling.
“Jenazah-jenazah ini sekarang membutuhkan waktu tambahan untuk menunggu dikumpulkan karena sumber daya yang sangat terbatas,” ujarnya, Senin (28/2/2022).
Saat ini terbataasnya tenaga kerja dan ruang penyimpanan jenazah jadi masalah. Namun demikian pemerintah dan otoritas rumah sakit belum menanggapi terkait hal itu.
Lebih dari 600 kematian terkait COVID-19 di Hong Kong sejak pandemi dimulai pada 2020, lebih sedikit ketimbang di kota-kota besar serupa lainnya.
Angka-angka itu terus meningkat setiap harinya dengan rekor 83 kematian pada Minggu (27/2). Sekitar 300 kematian sudah tercatat pada pekan lalu dengan sebagian besar penduduk belum divaksin.
Sebagian besar lansia di Hong Kong belum divaksin meskipun baru-baru ini vaksinasi meningkat. Banyak yang meragukan untuk disuntik lantaran takut akan efek samping dan berpuas diri karena kesuksesan kota itu dalam mengendalikan COVID-19 di 2021.
Ahli kesehatan mengatakan kota yang berpenduduk 7,4 juta orang itu dapat memperkirakan kematian kumulatif yang berpotensi meningkat ke sekitar 3.206 kematian akibat COVID-19 pada pertengahan Mei.
Sekitar rata-rata 4.000 orang meninggal setiap bulan di Hong Kong, menurut data pemerintah pada 2020.
Hong Kong telah berpegang teguh dengan kebijakan COVID-19 dynamic zero yang berupaya mengekang seluruh wabah, seperti di China daratan.
Untuk mencapai hal tersebut, bekas jajahan Inggris itu sudah mengambil langkah-langkah paling keras sejak awal pandemi serta aturan-aturan yang termasuk paling berat di dunia.
Kota itu sudah mencatat lebih dari 171.000 total infeksi dengan sekitar 160.000 di antaranya sejak awal Februari akibat varian Omicron yang sangat menular.
Pemerintah sudah menyampaikan kepada masyarakat dalam konferensi pers beberapa hari lalu bahwa kematian sebagian besar terjadi pada orang-orang yang belum divaksin. Sebelumnya, informasi itu tidak mudah untuk disampaikan.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan para ahli di China daratan telah menyarankan kepada pemerintahannya bahwa mereka menjelaskan “secara lebih jelas situasi klinis terkait kasus kematian kepada masyarakat dan menggenjot vaksinasi bagi lansia,” menurut pernyataan pemerintah yang diterbitkan pada Minggu (27/2) malam.
Para pejabat China sudah mulai memperkuat upaya Hong Kong dalam melawan wabah itu setelah Presiden Xi Jinping memberi tahu pemerintah kota itu untuk menjadikannya misi utama mereka dalam mengendalikan wabah COVID-19 yang memburuk. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
CERPEN: Aku Memilih Bertahan
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment