Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Jum'at, 25 Februari 2022 | 17:01 WIB
Taman Sari Jogja

SuaraBali.id - Taman Sari Jogja adalah cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta yang masih dapat dilihat sampai sekarang. Taman yang dibangun di masa pemerintahan Sri Sultan HB I, pada tahun 1758 ini sudah mengalami beberapa kali renovasi.

Namun renovasi yang dilakukan tak menghilangkan nilai historis bangunan tersebut. Obyek wisata bernuansa arsitektur Portugis ini memiliki kolam air yang dikelilingi benteng setinggi enam meter.

Pada zaman dulu, Taman Sari digunakan untuk mandi para istri-istri Sultan HB X. Anda akan menemukan tempat semacam menara untuk melihat dan mengamati istri-istrinya yang sedang mandi.

Saat pandemi, pengunjung Taman Sari harus menunggu giliran untuk memasuki area taman, di mana 1 rombongan hanya berisi 10 hingga 14 orang saja yang kemudian akan dipandu oleh 1 orang pemandu. Setiap pengunjung wajib untuk menggunakan masker.

Baca Juga: Asyik! Berikut 5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Ketep Pass

Sejumlah wisatawan memasuki keawasan destinasi wisata ke Taman Sari Yogyakarta, Rabu (6/10/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Ada banyak daya tarik di obyek wisata yang terletak 300 meter sebelah barat Keraton Yogyakarta ini. Mau tahu keasyikan Taman Sari Jogja? Berikut artikelnya.

1. Daya Tarik Taman Sari
Kolam Pemandian
Ada tiga buah kolam pemandian dengan fungsi berbeda di Taman Sari Jogja. Dua kolam yakni Umbul Pamucar dan Umbul Kawitan letaknya dekat dengan pintu gerbang. 

Konon, selir-selir raja yang sedang berada di kolam akan diamati oleh raja dari sebuah menara yang letaknya berada dekat dengan Umbul Pamucar. Kemudian raja akan melemparkan bunga kantil ke arah Umbul Pamucar, barangsiapa yang terkena bunga kantil tersebut akan ikut ke Umbul Panguras bersama raja.

Kolam-kolam tersebut dihiasi dengan ornamen air mancur dengan bentuk seperti kepala naga dengan hiasan pot di sekelilingnya. Selain itu di setiap penjuru kolam terdapat tempat untuk menyalakan dupa atau wewangian, yang akan dinyalakan ketika raja, para selir, dan putra-putri raja sedang mandi.

Sumur Gumuling
Sumur Gumuling adalah lokasi jujukan pengunjung yang ingin berfoto ria. Lokasinya memang estetik. Sumur Gumuling sendiri bukanlah sebuah sumur biasa, melainkan sebuah masjid bawah tanah. Selain berfungsi sebagai masjid, Sumur Gumuling berfungsi sebagai bunker perlindungan bagi sultan dan keluarga jika mengalami serangan yang membahayakan.

Baca Juga: Jombang Miliki Galeri Cagar Budaya, Jadi Ajang Edukasi dan Informasi Masyarakat

Masjid bawah tanah ini berbentuk dua tingkat melingkar hingga 360 derajat, dengan bagian tengahnya berlubang. Selain itu, di masjid ini terdapat sumur yang dikelilingi oleh lima buah tangga yang melambangkan jumlah Rukun Islam.

Arsitektur Bangunan Menawan
Taman Sari Jogja dipenuhi berbagai bangunan atau gapura yang terlihat sangat kokoh, serta memiliki simbol tertentu. Gapura atau bangunan-bangunan tersebut diantaranya Gapura Panggung, Gapura Agung, Gedung Kenongo, terowongan atau lorong bawah tanah, dll.

Meski sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu dan sudah mengalami beberapa kali renovasi, bangunan-bangunan di Taman Sari Jogja masih terlihat sangat kokoh. Hanya di beberapa bagian dindingnya saja yang tampak sudah mulai menghitam.

Taman Sari Jogja

2. Fasilitas Taman Sari
Taman Sari Jogja sudah menjadi kawasan cagar budaya yang menjadi tujuan para wisatawan untuk melakukan wisata sejarah. Oleh karena itu di sekitar Taman Sari Jogja sudah disertai beberapa fasilitas pendukung seperti:

  • Pemandu wisata (guide)
  • Area parkir luas
  • Toilet
  • Toko-toko souvenir
  • Warung makanan dan minuman.

3. Lokasi Taman Sari
Taman Sari Jogja terletak di Jalan Tamanan, Patehan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada sekitar 300 meter sebelah barat Keraton Yogyakarta.

4. Rute Menuju Taman Sari
Taman Sari Jogja bisa dicapai dari arah keraton hanya sekitar 15 menit. Selain itu untuk menuju ke sana banyak akses kendaraan umum yang dapat Anda gunakan.

Untuk Anda yang menggunakan kendaraan pribadi, rute yang dapat diambil jika dari pusat Alun-Alun selatan tinggal melaju ke arah barat melewati Jl. Patehan Lor. Kemudian kamu akan langsung menemukan Jl. Tamanan, lalu masuk hingga menemui gerbang dari Taman Sari Yogyakarta.

Taman Sari Yogyakarta. (Suara/Arendya)

5. Jam Buka Taman Sari
Jam operasional Taman Sari Jogja dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Karena cukup singkat, usahakan datang sedari pagi untuk menjelajahi seluruh kawasan obyek wisata.

6. Tiket Masuk Taman Sari
Pengunjung Taman Sari Jogja cukup membayar biaya Rp13.000 per orang.

Itulah daya tarik Taman Sari Jogja berikut fasilitas dan rute menuju obyek wisata. Jika liburan ke Jogja, lokasi ini wajib Anda masukkan ke rencana perjalanan.

Kontributor : Alan Aliarcham

Load More