SuaraBali.id - Banyak mahasiswa asing di program internasional Universitas Udayana Bali yang tak bisa datang ke Pulau Dewata karena terkendala dalam pengurusan visa. Sejumlah program internasional pun tidak bisa terlaksana karena menuntut kehadiran yang salah satunya terkendala urusan visa.
"Sejumlah program internasional tidak terlaksana karena menuntut kehadiran mahasiswa di Bali, sedangkan mahasiswa asing belum bisa masuk Bali akibat berbagai kendala dalam pengurusan visa," kata Koordinator KUI Unud Dr. Ni Nyoman Pujianiki, dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya selama pandemi ini hanya 3 program internasional yang bisa diselenggarakan secara daring. Yakni IBSM, Go Bali dan BIFAS.
Unud juga masih menjadi tempat favorit bagi mahasiswa asing untuk menuntut ilmu.
“Kantor Urusan Internasional (KUI) Unud merencanakan program internasional berbasis prodi sejak Tahun 2020, namun wabah COVID-19 menyebabkan realisasi program kerja itu tertunda," katanya.
Saat ini, proses pengajuan visa di masa pandemi, penuh ketidakpastian sehingga pihak agen harus mengikuti perkembangan terbaru terkait aturan keimigrasian.
Adapun kendala pengurusan visa selain negara asal mahasiswa yang masuk daftar cekal seperti Denmark, Prancis, dan Iran, ternyata pengajuan visa untuk tujuan studi dan wisata belum diizinkan.
"Asal negara dapat diatasi dengan mahasiswa melakukan perjalanan ke negara lain yang diizinkan dan karantina selama 14 hari baru masuk Indonesia. Sedangkan, tujuan melamar visa sangat sulit dan juga berisiko disiasati karena jika ketahuan dapat merugikan mahasiswa yakni bisa dipulangkan pihak imigrasi dan Satgas COVID," katanya.
Sementara itu, Koordinator Program UISP Prof. Made Suastra menambahkan bahwa kerap dihubungi mitra kerjanya di luar negeri untuk meminta kepastian kapan Unud membuka kelas internasional seperti sebelum pandemi COVID-19.
“Sejumlah mahasiswa asal Norwegia menanyakan kapan Unud bisa menerima mereka untuk perkuliahan tatap muka. Sementara agen-agen penyaluran mahasiswa asing dapat memahami kondisi Bali saat ini sehingga Unud belum dapat menerima mahasiswa asing,” katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia
-
Potret Luna Bijl, Kekasih Maarten Paes yang Juga Model Selingkaran Gigi Hadid
-
200 Prajurit Kodam IX/Udayana Dikirim ke Flores Timur Bangun Huntara Lewotobi
-
Jawaban Koster Atas Ucapan Selamat De Gadjah : Terima Kasih Sahabat Baik Saya
-
De Gadjah Akui Kemenangan Koster-Giri di Pilgub Bali, Ucapkan Selamat dan Terima Kasih