Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 23 Februari 2022 | 10:18 WIB
Air Terjun Tegenungan [Foto : Istimewa/natatransport.com]

SuaraBali.id - Salah satu destinasi wisata di Gianyar, Bali yang hingga saat ini masih kerap dikunjungi wisatawan domestik adaah Air Terjun Tegenungan. Air Terjun yang terletak di Desa Kemenuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali ini masih memikat kunjungan wisatawan domestik, khususnya saat akhir pekan dan hari libur.

"Sekarang kunjungan didominasi wisatawan domestik, apalagi saat 'weekend' dan hari libur pasti naik. Ada juga wisman yang memang mereka menetap di Bali," kata Manajer Operasional Air Terjun Tegenungan, Dewa Gede Oka di Gianyar, Selasa (22/2/2022).

Dewa Oka tidak memungkiri pandemi COVID-19 telah menyebabkan kunjungan ke air terjun tersebut turun drastis. Sebelum pandemi, kunjungan per hari berkisar 700 hingga 1.000 orang.

Sebelum pandemic, Air Terjun Tegenungan selain dikunjungi wisatawan domestik, juga telah menarik perhatian wisman dari berbagai negara seperti China, Jepang, Rusia, Inggris, Australia, Amerika Serikat dan sebagainya.

"Namun, sekarang di hari biasa, kunjungan hanya sekitar 40 orang per hari. Tetapi saat weekend bisa lebih ratusan wisatawan domestik yang datang," ucapnya saat berdialog secara virtual dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika itu.

Air terjun yang dilengkapi fasilitas kolam renang dan sejumlah spot untuk berswafoto itu sebelumnya juga menjadi rangkaian paket wisata dari Barong Kecak di Batubulan, Kintamani, Tegallalang Rice Terrace, dan Monkey Forest.

Yang tidak kalah menarik, di kawasan tersebut juga ada Pura Pancoran 11 yang selama ini dipercaya warga untuk melakukan upacara melukat (penyucian) dan air pancoran yang digunakan untuk air minum warga sekitar.

Air Terjun Tegenungan dikelola desa adat setempat di bawah bendera CV Tegenungan Merta Jiwa Wahana Tirta dengan mempekerjakan 70 tenaga yang seluruhnya warga setempat.

Untuk menikmati keindahan Air Terjun Tegenungan, tiket masuknya pun cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik cukup membayar Rp10.000 dan wisatawan mancanegara membayar Rp20.000.

"Khusus untuk warga lokal yang berasal dari Desa Sukawati gratis masuk," ujarnya.

Anggota DPD Made Mangku Pastika mendorong agar pengelola tetap bersemangat dan berharap pariwisata bisa segera pulih dari dampak pandemi COVID-19.

"Ke depan, orang-orang tentu akan mencari wisata alam seperti air terjun ini. Jadi, harus yakin pariwisata pasti akan pulih," ucap mantan Gubernur Bali dua periode itu.

Anggota Komite 2 DPD RI itu pun mengingatkan pengelola agar terus bisa menjaga objek wisata tersebut jangan sampai rusak.

Dalam dialog yang dipandu tim ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja tersebut juga diisi penyerahan bantuan paket bahan pokok kepada petugas yang berjaga. (ANTARA)

Load More