SuaraBali.id - Pemilik lahan bekas Sari Club (SC) akhirnya setuju untuk menjual sebagian tanahnya untuk dijadikan taman perdamaian untuk mengenang para korban Bom Bali yang meninggal dunia 20 tahun yang lalu.
Seperti dikutip Suara.com, Sukamto Tjia telah menandatangani perjanjian untuk menjual 560 meter persegi tanahnya, yang dulu merupakan lokasi Sari Club, seharga Rp 45 miliar. Mereka yang tertarik membeli disebut harus membayar uang tersebut paling lambat akhir Maret tahun ini.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebelumnya sempat menawarkan dana untuk membeli tanah tersebut namun ketika dihubungi lagi, pihaknya mengatakan "proposal baru harus melalui proses formal dan dievaluasi dengan teliti".
Di tahun 2019, PM Morrison meminta Asosiasi Taman Perdamaian Bali (BPPA), yang mewakili penyintas dan korban pengeboman tersebut, untuk memberikan perkiraan harga tanah sebagai bahan pertimbangan.
Sebenarnya tanah tersebut sudah bertahun-tahun ingin dibeli oleh BPPA yang berlokasi di Perth. Akan tetapi karena tak memiliki uang yang cukup, mereka juga tidak pernah mencapai kesepakatan dengan pemilik.
Belakangan pendiri BPPA Dallas Jackson-Finn yang berseberangan pendapat dengan anggotanya, berhasil menegosiasikan harga atas nama para penyintas dan korban Bom Bali.
"Menyongsong 20 tahun peringatan peristiwa Bom Bali, saya pikir akan sangat signifikan bila tanah tersebut dijadikan taman daripada dibiarkan kosong," ujar pria Australia tersebut.
Luas tanah yang dinegosiasikan ini lebih kecil dari keseluruhan luas tanah Sari Club seluas 700 meter persegi.
Dallas mengatakan sketsa desain taman tersebut pun sudah jadi dan jika berhasil dibeli, pembangunan taman tersebut bisa rampung tepat sebelum peringatan 20 tahun peristiwa Bom Bali pada bulan Oktober.
"Taman ini nantinya akan menjadi taman tropis yang indah," katanya.
Berita Terkait
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
-
Solid! Stefano Cugurra Dukung Persis Solo Tetap Bertahan di BRI Liga 1
-
Marak Terjadi di Bali Padahal Dilarang, Apa Itu Praktik Nominee?
-
Profil Noah Leo Duvert, Kiper Muda Bali United yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
-
Gubernur Bali Tinggalkan Alphard, Pilih Mobil Listrik BYD, Lebih Murah?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025