SuaraBali.id - Maskapai Singapore Airlines (SIA) yang akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (16/2/2022) besok. Pesawat ini rencananya akan 180 penumpang ke Pulau Dewata.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun membenarkan bahwa maskapai asal Singapura tersebut akan kembali ke Bali setelah sebelumnya terdampak pandemi dan tak beroperasi di Bali.
"Sampai saat ini belum ada perubahan sesuai schedule, pukul 10:50 Wita sudah landing di Bali," kata Pemayun, saat dihubungi Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, Maskapai Singapore Airlines (SIA) akan membawa 180 penumpang, namun belum diketahui apakah itu Warga Negara Asing (WNA) semua atau ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam pesawat tersebut.
"Data sementara kemarin saya terima 180 (penumpang). Tapi detailnya saya belum terima ini sampai sekarang. Saya masih menunggu sampai sekarang," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa banyaknya jumlah penumpang dari Singapura ke Bali tentu akan membawa harapan baik bagi pariwisata Bali terutama untuk pertumbuhan ekonomi.
"Bagi pariwisata Bali dampaknya sangat baik untuk pertumbuhan Bali ke depan. Karena, Singapura sudah datang dan Narita (Jepang) juga sudah dan pariwisata Bali mudah-mudahan kembali pulih," sebutnya.
Kendati demikian belum bisa dipastikan apakah Singapore Airlines (SIA) akan terbang setiap hari dari Singapura ke Bali atau tidak.
"Kalau Garuda, kan seminggu sekali setiap hari Kamis (Narita-Denpasar) kalau Singapura belum tau," ujarnya.
Sebelum adanya Pandemi Covid-19 Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Singapura sempat masuk 10 besar yang banyak berlibur ke Pulau Bali.
Berita Terkait
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Fuji Tertarik Beli Vila di Bali, Ngaku Awalnya Cuma Bercanda tapi...
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari