SuaraBali.id - Tren metaverse rupanya juga akan diikuti oleh perusahaan makanan cepat saji global, McDonald. Restoran ini pun bersiap untuk bergabung ke ruang virtual membuka restorannya untuk para penghuni di metaverse.
Adapun perusahaan asal Amerika itu dikabarkan telah mengajukan 10 jenis hak cipta ke Kantor Paten dan Hak Cipta AS atau USPTO untuk mendirikan baik restoran McD maupun McCafe secara virtual di kepada para pelanggannya.
Euronews, melansir pengajuan hak cipta itu meliputi produk makanan dan minuman virtual termasuk Non Fungible Token (NFT) untuk mengoperasikan restoran virtual daring dengan pengantaran ke rumah.
Tak hanya mendaftarkan makanan dan minuman serta layanan restoran, McDonald juga mengajukan hak cipta untuk acara dan juga hiburan di bawah jenama McD dan McCafe sebagai konser virtual.
Seriusnya McDonalds memasuki metaverse dibeberkan oleh pengacara ahli hak paten bernama Josh Gerben di Twitternya.
Ia mencuit bukti pengajuan McD kepada USPTO untuk kesepuluh hak paten produknya di metaverse itu.
Josh juga meyakini rencana itu nampaknya akan disetujui oleh USPTO namun memang memakan waktu yang lama sekitar delapan hingga sembilan bulan.
Sebenarnya ini bukan hal baru sebuah perusahaan membuka restoran virtual di metaverse mengingat sebelum McD sudah ada Panera Bread sebuah jaringan toko roti yang juga berasal dari AS mengajukan hak cipta serupa di metaverse dan membuka "Paneraverse".
Selain NFT, di Paneraverse para pelanggannya dapat membeli hiburan dan juga program "virtual reward".
Metaverse kini mulai berkembang sejak CEO Meta Mark Zuckeberg menyatakan ambisinya untuk menciptakan metaverse terbesar di dunia.
Ia bahkan sampai mengganti nama perusahaannya dari Facebook menjadi Meta.
Padahal sebelumnya metaverse lebih banyak dimanfaatkan lebih banyak untuk gim di dunia virtual meski belum sepenuhnya dikembangkan.
Tidak hanya Meta yang menunjukan ambisi membuang dunia virtual, perusahaan lainnya seperti Microsoft, Gucci, Walmart, hingga Nike juga ikut mengumumkan rencananya untuk bisa mengembangkan metaverse versi mereka masing- masing. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tren Wisata Virtual Meningkat, Warga Jakarta Bisa Jalan-Jalan di Tokyo Gratis
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Cara Bayar Virtual Account BCA dengan Mudah dan Cepat
-
Mengenal Lebih Dekat Talent hololive Indonesia: 9 Personaliti, 9 Cerita, 1 Panggung Virtual
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun