SuaraBali.id - Tempat isolasi terpusat (isoter) di Buleleng Bali kembali ditambah sebagai upaya antisipasi melonjaknya kasus COVID-19 di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, Bali.
Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari antisipasi terhadap penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang signifikan belakangan ini. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dalam minggu kedepan lokasi isoter bisa penuh.
"Kami akan mengirim surat lagi ke provinsi agar bisa menggunakan gedung SMA dan SMK Negeri Bali Mandara untuk tempat isoter kembali, mengingat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ditiadakan sementara, sehingga asramanya juga kosong," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga selaku Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, tim Satgas sedang berkoordinasi dengan Rektor Undiksha agar bisa memberikan tambahan bantuan tempat isoter yakni gedung B yang letaknya di sebelah gedung C Undiksha Singaraja di Desa Jinengdalem yang saat ini digunakan sebagai lokasi isoter.
Selain itu, pihaknya juga mendorong para camat di lingkungan Pemkab Buleleng untuk berkoordinasi dengan perangkat desa dan kelurahan untuk kembali menjalankan isoter berbasis desa.
Menurut Suyasa, pihak yang akan menempati isoter desa sedapat mungkin mereka yang posisinya orang tanpa gejala (OTG) namun dinyatakan positif COVID-19.
"Kami mendorong isoter desa supaya ada pembagian karena dana desa juga sebagian besar harus digunakan untuk penanggulangan COVID-19. Oleh karena itu, isoter desa juga selektif dan jangan yang bergejala berat malah ditempatkan di isoter desa. Isoter desa untuk yang tidak bergejala tapi hasil PCR positif," katanya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu menambahkan bahwa upaya tersebut dilakukan agar membatasi gerak atau aktivitas orang berstatus OTG sehingga tidak menularkan ke yang lain.
Minta Pelaksanaan Ogoh-ogoh Ditinjau
Ia juga memaparkan dalam rapat koordinasi tersebut bahwa kebijakan terkait penyambutan Hari Raya Nyepi, utamanya pelaksanaan Ogoh-ogoh akan kembali ditinjau, terlebih lagi di tengah keadaan melonjaknya kasus COVID-19.
"Oleh Karena itu, kami bersama Majelis Desa Adat (MDA) menyampaikan agar lebih awal diantisipasi sehingga tidak terlanjur sudah membuat (ogoh-ogoh) nanti ada kerugian di kalangan masyarakat. Jadi lebih baik dari awal ditentukan. Untuk penundaan nanti akan disampaikan oleh MDA sendiri kepada 'majelis alit' di masing-masing desa," ujarnya.
Sementara itu, Penyarikan Madya MDA Kabupaten Buleleng Nyoman Westa menjelaskan dengan adanya arahan dari Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Buleleng, tentu akan segera ditindaklanjuti.
Pihaknya segera bersurat ke desa-desa untuk mengimbau penundaan pembuatan ogoh-ogoh. Seperti yang dikatakan Sekda Buleleng agar tidak menimbulkan kerugian dan hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Segera kami akan bersurat kepada MDA di kecamatan agar diteruskan surat tersebut ke desa-desa adat, sehingga upaya agar COVID-19 ini tidak menyebar cepat di masyarakat dapat dilaksanakan dengan maksimal. Salah satunya melalui penundaan pembuatan ogoh-ogoh ini," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun