SuaraBali.id - Untuk pertama kalinya dalam empat bulan, menurut data pada Jumat (4/2/2022), kasus pasien Covid-19 di Jepang meroket ke angka 1.000. Kondisi itu dinilai parah dan terjadi saat varian Omicron.
Ledakan kasus covid-19 ini menyebabkan rekor infeksi sekaligus membebani sistem Kesehatan di negeri tersebut.
Pasien Covid-19 dengan kondisi serius naik 131 menjadi 1.042 kasus dari hari sebelumnya, kata Kementerian Kesehatan. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak September 2021 ketika varian Delta memicu gelombang kelima kasus Covid.
Saat ini Jepang melaporkan 96.748 kasus baru pada Kamis (3/2/2022). Sebagian besar wilayah Jepang yang kini berada di bawah pembatasan Covid-19.
Pemerintah setempat berupaya untuk menekan penularan Omicron yang mengganas di kalangan masyarakat, yang kurang dari lima persen populasinya telah disuntik vaksin dosis booster (penguat).
Otoritas setempat juga mengupayakan perpanjangan pembatasan Covid-19 hingga dua pekan di 13 wilayah termasuk di Ibu Kota Tokyo, seperti dilansir jaringan TV Fuji News Network, Kamis. Tokyo menaikkan status darurat Covid-19 ke level tertinggi pada Kamis.
Tak pelak status standar baru untuk pengajuan status darurat total pun diajukan.
Tokyo akan mengajukan penetapan status darurat apabila tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien parah atau tingkat pasien yang membutuhkan oksigen mencapai 30-40 persen dan rata-rata kasus selama tujuh hari menyentuh angka 24.000 orang.(wartaekonomi)
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk 'Minta Bantuan' ke Jepang: Semoga...
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk: Mudah-mudahan Jepang Mainkan Tim B Lawan Timnas Indonesia
-
Adu Strategi Pelatih Korea Selatan vs Jepang di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Tak Bisa Ongkang Kaki
-
Kenang Jepang Libas Timnas Indonesia, Hajime Moriyasu Singgung Sosok Ini
Terpopuler
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- Gagal Dapat Donasi 7 Turunan dari Teh Novi, Agus Salim Ganti Minta Aji Penyiram Air Keras Nafkahi Hidupnya
- Elkan Baggott Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong: Dia adalah Pelatih yang...
- Thom Haye: Saya Merasa Sangat Sakit...
- Hotman Paris Beri Pandangan untuk Kisruh Donasi Agus Salim, Tegas Tidak Mendukung Pihak Ini
Pilihan
-
Peran Rafael Struick Makin Penting di Klub, Jadi Alasan Tak Dilepas ke Piala AFF 2024?
-
Netizen Soroti Beda Level Bantuan Wapres Gibran vs Ma'ruf Amin: Dulu Tak Pakai...
-
Jejak Sejarah Istana Wakil Presiden: Dulu Rumah Gubernur Jenderal Belanda?
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
Terkini
-
Viral, Bangkai Paus 7 Meter Terdampar di Pantai Legian
-
Berniat Atraksi Lompat Setelah Minum Bir, Bule Selandia Baru Jatuh ke Tebing di Ungasan
-
Fenomena Haze Membuat Udara di Labuan Bajo Buram, Benarkah Karena Erupsi Lewotobi?
-
Ganjar Menilai Ada Peran Masyarakat Adat di Balik Kemenangan Koster-Giri di Bali
-
Bahaya Hujan Selang-Seling, Ada Potensi Lonjakan Kasus Demam Berdarah di Bali