
SuaraBali.id - Penyelidikan dilakukan Polda Bali dengan menerjunkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus pasca viralnya informasi di media sosial mengenai keberadaan limbah medis test kit rapid antigen yang diduga mencemari wilayah perairan Selat Bali itu.
Dalam unggahan akun instagram @infobadung tampak limbah medis tersebut berserakan mengambang dan terdampar di pesisir diabadikan oleh warga, hal itu pun kemudian ramai disambut kritikan warganet, disebutkan video tersebut direkam pada Minggu (30/1/2022).
"Pelabuhan Ketapang Gilimanuk sangat istimewa bisnis rapid test lanjutkan bisnis rapid test sampai kiamat," tulis akun @hamzah_barvas
"Hasil bisnis dibuang ke alam, sungguh memprihatinkan," tulis akun @wayaneka_87
Dikonfirmasi awak media saat menghadiri HUT Satpam ke-41 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Rabu (2/2/2022), Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan pasca santernya kabar tersebut.
"Kita masih lidik karena memang baru kemarin informasinya seperti itu bagaimana juga nanti apapun hasil perkembangan kami informasikan lebih lanjut. Dari hasil lidik kita kan bisa tahu ada izinnya tidak. Kalau tidak ada izinnya ketentuannya apa tidak boleh beroperasi. Kita ingatkan anda tidak boleh beroperasi. Seperti itu kira-kira," kata Kapolda Bali.
Irjen Pol Putu Jayan mensinyalir adanya unsur kesengajaan dari oknum dari kasus yang masih dikembangkan ini, sebab sesuai aturan pengelolaan limbah medis memiliki standar operasional prosedur (SOP).
"Yang jelas itu mungkin ada kesengajaan atau yang lain kita tidak tau, dibuang seperti itu. Karena bagaimanapun juga setiap sampah-sampah yang berbahaya ada pengelolanya nanti kita lihat," paparnya.
Polda Bali juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk mendalami dari mana asal limbah medis tersebut.
"Yang jelas kita sama dengan Dinkes pasti akan kita koordinasikan kembali yang jelas unsur-unsur dari yang menyelenggarakan kegiatan medis itu bagaimana SOPnya siapa yang akan mengelola sampah ini dari rumah sakit atau tempat-tempat layanan kesehatan yang lain nanti kita cek lagi," paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mahasiswi ITB Ditangkap Usai Unggah Meme Kepala Negara di Medsos, Jadi Ancaman Serius?
-
Profil Yandi Hermawan, Sosok 'Pemulung' Inspiratif yang Viral Usai Bertemu Helmi Yahya
-
Antara Api Passion dan Magnet Prospek: Memilih Jurusan di Era Tren Karier
-
Rasa Syukur vs FoMO, Siapa yang Menang di Dunia Media Sosial?
-
Apa Itu Anomali Tung Tung Tung Sahur yang Viral di TikTok?
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
-
Utang Pinjol Masyarakat RI Makin Tinggi, Kini Tembus Rp 80 Triliun
Terkini
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik
-
Gubernur Bali Lantik Kepala Kesbangpol Baru Untuk Hadapi Ormas Preman
-
SMKN 1 Tejakula Gelar Perpisahan Kontroversial Undang DJ Berseragam SMA, Ini Kata Disdikpora
-
DJ Diah Krisna Party Putih Abu-abu di SMKN 1 Tejakula Tuai Kontroversi
-
BRI Salurkan Bantuan Infrastruktur Teknologi dan Informasi ke Daerah 3T