SuaraBali.id - Curug Cibeureum merupakan salah satu wisata alam yang ada di Cianjur, Jawa Barat. Curug ini termasuk wisata alam yang populer dan berlokasi di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Curug Cibeureum dikenal karena memiliki pesona yang instagenic. Meski ketinggian Curug Cibeureum hanya 40 meter, namun Curug ini memiliki karaktersitik aliran air terjun yang cukup deras.
Ditambah lagi dengan air yang sangat jernih serta udara sekitar yang sangat segar, berhasil menambah daya tarik dari wisata alam Curug Cibeureum.
Penasaran dengan obyek wisata ini? ingin tahu mengenai Curug Cibeureum? Yuk, simak ulasan mengenai harga tiket, jam buka atau operasional, alamat, aktivitas wisata yang bisa dilakukan, serta fasilitas yang tersedia. Simak ulasan berikut ini.
Melansir dari berbagai sumber, obyek wisata alam ini beralamat lengkap di Perbawati, Sukabumi, Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Untuk masuk ke Curug Cibeureum ini, pengunjung akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp16.000 pada hari biasa. Dan pada hari libur akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp18.500.
Setelah melewati loket tiket masuk, pengunjung akan melakukan trekking untuk bisa sampai di lokasi Curug Cibeureum. Trekking dengan jarak kurang lebih 3 KM, bisa ditempuh dengan waktu antara 1 hingga 2 jam.
Di tengah perjalan menuju Curug Cibeureum, pengunjung akan menemui Telaga Biru, yang memiliki keindahaan menakjubkan. Di telaga biru ini, pengunjung juga bisa melakukan sesi pemotretan.
Selain bisa melakukan sesi pemotretan di Telaga Biru, pengunjung juga bisa melakukan sesi pemotretan di jembatan panjang rawa panyancangan. Jembatan ini masih satu jalur untuk menuju ke Curug Cibeureum.
Baca Juga: Curug Cigentis, Wisata Alam Populer di Karawang
Setelah melewati jembatan ini, pengunjung akan melewati pos persimpangan jalur pendakian. Di pos ini, pengunjung bisa istirahat terlebih dahulu, jika mengalami kecapekan.
Setelah melanjutkan trekking sejauh kurang lebih 300 meter, pengunjung akan sampai pada Curug Cibeureum. Di Curug ini, pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas wisata yang menyenangkan.
Diantaranya, melakukan sesi pemotretan dengan latar belakang air terjun. Sekaligus bermain air di dekat air terjun, dengan mengguyurkan diri di bawah aliran air terjun.
Kolam yang terbentuk dari aliran air Curug, bisa digunakan sebagai tempat berenang oleh pengunjung. Karena kolam tersebut memiliki kedalaman yang terbilang dangkal. Namun, bagi yang tidak tahan dengan air dingin, tidak disarankan untuk berenang.
Selain aktivitas tersebut, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas berkemah di area Mandalawangi Campground. Biasanya, banyak wisatawan yang berkemah untuk beristirahat sekaligus menikmati keindahan alam di area ini.
Sebagai obyek wisata yang sudah lama dikelola dan dikembangkan, Curug Cibeureum sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang memadai. Diantaranya, toilet, gazebo, dan mushollah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
PT Lovina Beach Brewery Ekspor Minuman Asli Bali ke Jepang hingga Eropa