SuaraBali.id - Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Kav Antonius Totok membenarkan kabar ditunjuknya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad).
Maruli menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana terhitung sejak 23 November 2020 lalu menggantikan Letjen TNI Benny Susianto kala itu.
Posisi Pangkostrad sempat kosong setelah Jenderal Dudung Abdurachman diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), hingga akhirnya nama sosok menantu Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan itu muncul sebagai kandidat kuat Pangkostrad hingga terpilih saat ini.
Nama Maruli tertera mengisi jabatan baru sebagai Pangkostrad berdasarkan Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Menurut Kapendam IX/Udayana, upacara dan tradisi serah terima jabatan masih direncanakan dan belum diketahui kapan waktunya.
"Stepnya seperti itu, resmi, untuk Sertijab belum tahu, ini Pangdam masih ada agenda di Jakarta sampai pekan depan," ujar Letkol Kav Totok ketika dikonfirmasi SuaraBali.id, Sabtu (22/1/2022).
Sedangkan untuk posisi pengganti Pangdam IX/Udayana, Letkol Kav Totok membeberkan bahwa posisi itu akan diisi oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto, yang menjabat Deputi III Bidang Kontra Intelijen Badan Intelijen Negara.
"Penggantinya nanti Pak Sonny dari BIN," sebutnya.
Lebih dari dua tahun menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana berbagai peran strategis pun dilakukan Mayjen TNI Maruli untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebagai wilayah teritorial Kodam IX/Udayana.
Baca Juga: Bayi Kembar Empat Lahir di RSUP Sanglah Denpasar Melalui Metode Inseminasi
Berbagai program Maruli yang terbilang unggulan dan sukses diantaranya Pompa Hidram mengatasi kesulitan akses air bersih, ketahanan pangan, plasma ayam, Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan tempat ibadah hingga peran serta TNI dalam rangka penanganan COVID-19.
Diwawancara mengenai isu kandidat kuat posisi Pangkostrad tersebut beberapa waktu lalu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan siap melaksanakan mengisi jabatan apapun itu perintah dari atasan.
"Jabatan ditentukan oleh atasan yang saya tahu kerja saja kalau tentara kan harus siap ditugaskan dan mengemban tugas pekerjaan posisi jabatan apapun," tutur Pangdam IX/Udayana.
Kontributor : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Bayi Kembar Empat Lahir di RSUP Sanglah Denpasar Melalui Metode Inseminasi
-
Soal Maruli Simanjuntak, Legislator PPP: Tak Bisa Disalahkan Publik Berasumsi Jabatan Jenderal Pertimbangan Politis
-
Profil Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditunjuk Jadi Pangkostrad
-
Menantu Luhut Ditunjuk Jadi Pangkostrad, DPR Buka Suara
-
Sopir dan Kernet DAMRI Denpasar yang di-PHK Mengadu ke Nyoman Parta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah