SuaraBali.id - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk anak-anak usia 6 tahun hingga 11 tahun sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar, Bali. Vaksinasi COVID-19 tahap kedua pada anak usia 6 hingga 11 tahun ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunal dalam upaya pencegahan virus Corona.
Hingga saat ini untuk target anak-anak yang di vaksinasi tahap pertama sebanyak 60.064 anak di Kota Denpasar. Namun yang telah tervaksin sebanyak 76.720 orang anak.
"Jumlah tersebut melebihi yang ditargetkan sehingga sasaran untuk vaksin kedua adalah mengikuti vaksin pertama, yakni 76.720 orang anak tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di sela meninjau vaksinasi tersebut, Rabu (20/1/2022).
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini menambahkan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pihak sekolah melaksanakan vaksinasi bekerja sama dengan puskesmas yang membawahi wilayahnya masing-masing.
Ia menjelaskan targetnya untuk vaksin kedua ini sesuai dengan vaksin pertama yakni sebanyak 76.720 orang anak. Sampai hari ini anak yang sudah di vaksinasi dosis kedua di Kota Denpasar sebanyak 10.738 orang anak kalau dipresentasikan baru banyak 17,88 persen.
Menurut Sri Armini pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini bisa tuntas dalam waktu dua pekan atau awal bulan Februari mendatang.
"Target itu tergantung kepada kesediaan vaksin jika tersedia kami bisa menyelesaikan dalam waktu dua minggu atau di awal bulan Februari terlaksana," ujarnya.
Sri Armini mengatakan vaksinasi di dahului skrining bagi penerima vaksin yang dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Sedangkan untuk pelaksanaan untuk dosis kedua, menggunakan vaksin jenis Sinovac. Bagi yang tidak bisa mengikuti di sekolah diminta untuk vaksinasi di puskesmas atau mendatangi faskes terdekat.
"Upaya ini untuk menciptakan kekebalan komunal terutama pembelajaran tatap muka sudah berjalan, dan vaksinasi ini juga untuk mencegah masyarakat terpapar COVID-19. Namun setelah vaksin, kami tetap mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan prokes dalam beraktivitas, saat beraktivitas di luar rumah," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan